Pabrikan mobil
terus mengembangkan teknologi supaya bisa mengurangi ketergantungan akan bahan
bakar minyak yang semakin menipis 20 tahun terakhir, beberapa energi alternatif
diusulkan dan dikembangkan untuk menggerakkan kendaraan diantaranya tenaga
surya, hidrogen, dan listrik.
Mobil tenaga
surya pernah dianggap sebagai teknologi masa depan yang akan digunakan, namun
bobot panel yang berat menjadi faktor penghambat efektifitas tenaga kendaraan
itu sendiri, sedangkan hidrogen yang digadang-gadangkan sebagai teknologi
kendaraan bebas polusi terhambat pengadaan sarana dan prasarana, karena
hidrogen harus disimpan dalam tabung bertekanan supaya memiliki kesesuaian
dengan tekanan yang dibutuhkan, kemudian mahalnya plat eloktrolisis yang
terbuat dari platinum, serta ketersedian air bersih (memisahkan molekul
hidrogen dan oksigen dari air). Kemudian tampaknya pilihan jatuh ke penggunaan
listrik.
Seperti
diketahui listrik merupakan salah satu energi yang dibutuhkan dalam kendaraan
bermotor untuk sumber penyalaan lampu, pengapian dan lain sebagainya. Listrik
pada mobil dihasilkan dari energi mekanik yang memutar motor/ dynamo yaitu
alternator yang kemudian disimpan dalam batre atau yang lebih dikenal dengan
aki. Ilmuwan mulai mengembangkan batre yang memiliki kapasitas lebih besar
(sampai 500 ampere) supaya bisa dikenakan langsung untuk menggerakkan mobil,
jadi mobil listrik memiliki konsep yang sama dengan mesin mobil konvensional
minus sistem pembakaran ruang dalam (Internal Engine Combustion).
Lalu jika tidak
ada pembakaran dari mana batre mobil tersebut memperoleh energi listrik, karena
tidak ada dynamo yang digunakan untuk mengonversi energi mekanik (linear
propulsion) menjadi energi listrik?
Energi listrik
diperoleh dari sistem pengisian ulang (recharge) yang bisa didapat dari sumber
listrik rumah tangga dan bahkan ilmuwan otomotif mengembangkan teknologi
regenerative braking, yaitu pengisian batre yang didapat dari pengereman roda.
Disaat melakukan pengereman biasanya batre mendapat beban yang sama dan energi yang
disalurkan menjadi terbuang percuma, namun dengan regenerative braking system
energi kinetik yang dihasilkan dari pengereman didaur ulang untuk pengisisan
batre melalui electric generator atau capacitor. Berikut adalah komponen yang
diperlukan dalam mobil listrik;
1.
Battery
Batre atau aki sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan
mobil
2.
Motor
Sebagai penggerak roda kendaraan yang mendapat suplai dari batre
3.
Generator/
Regenarative Brake Generator
Alat yang digunakan untuk merubah energi kinetik yang dihasilkan dari
pengereman menjadi energi listrik untuk mengisi batre selama kendaraan
digunakan.
4.
Capacitor
Batre sendiri merupakan kapasitor yaitu tempat penyimpanan listrik, namun
kapasitor ini merupakan penyalur energi listrik yang didapat dari hasil
pengereman dan kemudian mengisi (charge) batre serta menyimpan daya berlebih
yang dihasilkan.
Mobil listrik
jaman sekarang memiliki daya batre yang mampu menempuh jarak 100 – 200 mil (160
– 320 km) padakecepatan normal dengan maksimal kecepatan 100 km/ jam, namun
pada kelas premium beberapa pabrikan mobil sudah mampu menciptakan mobil
listrik dengan kecepatan setara Ferrari atau sampai dengan kecepatan 220
km/jam. Kelebihan mobil listrik tentunya adalah pada emisi, yakni memiliki nol emisi.
Berikut adalah
tipe dan merk beberapa mobil listrik
1.
Tesla Roadster
Memiliki instan torsi dari 0 RPM maksimal sampai dengan 400 NM
(295 lbs-ft) daya maksimum 300 hp, dan mampu berakselerasi dari 0 – 60 mph
dalam 3.7 detik. Body terbuat dari bahan serat karbon yang kuat dan ringan,
dengan kemampuan tempuh sekali pengisian batre untuk jarak 394 km pada
akselerasi normal. Situs untuk mobil Tesla Motors.
2. Nissan leaf
Dengan kemampuan tempuh maksimal sekali
pengisian sekitar 160 km, daya maksimum 108 hp (80 kw). Nissanusa.com
3.
Smart
for Two
Mobil listrik dua penumpang keluaran
Daimler AG, yang sebelumnya sudah kami bahas pada artikel Smart For Two Car Rilis Di Indonesia
4.
Mini
E
Mini E adalah versi listrik dari Mini
Cooper besutan BMW dengan kemampuan tempuh 167 km dan memiliki daya 201 hp
5. Toyota Prius Hybrid
Hibrida yg tenaga listriknya bisa
digunakan sampai 20 km
6. Honda Fit EV
Versi bensin di kita dikenal dengan Honda
jazz, menggunakan batre Li-Ion berkapasitas 20kw kemampuan tempuh 132 km
(kecepatan kombinasi). Cek sumber di automobiles.honda.com
Mobil listrik masih terbilang mahal secara harga, jika dirupiahkan berkisar antara 300 juta sampai dengan 1 milyar, anda tertarik? Sumber: kompas.com