Saat ini, target terpenting dari kendaraan listrik adalah mengatasi
masalah di bidang pengembangan, produksi, dan operasinya yang tinggi
bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam sejenis.
Harga
Mobil listrik pada umumnya lebih mahal daripada mobil bermesin pembakaran dalam. Alasan utamanya adalah mahalnya harga baterai. Para pembeli mobil di AS dan Inggris terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk mobil listrik. Hal ini pun menyebabkan tersendatnya transisi dari mobil bensin ke mobil listrik. Sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen untuk Financial Times
menunjukkan bahwa 65% orang Amerika dan 76% orang Inggris tidak mau
mengeluarkan uang lebih banyak dari apa yang mereka keluarkan untuk
mobil bensin. Sebuah laporan oleh J.D. Power and Associates juga mengklaim bahwa 50% pembeli mobil di Amerika tidak mau membeli kendaraan hijau jika harganya 5.000 dolar lebih mahal dari kendaraan bensin sejenis, meskipun mereka juga mengkhawatirkan lingkungan.
Perusahaan mobil listrik Tesla Motors menggunakan teknologi baterai komputer jinjing
sebagai baterai yang mereka gunakan di mobil listrik mereka. Baterai
ini 3 sampai 4 kali lebih murah bila dibandingkan dengan baterai mobil
listrik biasa yang dipakai perusahaan mobil lainnya. Baterai
konvensional menghabiskan 700-800 dolar AS per kilowatt jam, sedangkan
baterai yang menggunakan sel dari komputer jinjing hanya 200 dolar AS
saja. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan turunnya harga mobil listrik
yang menggunakan teknologi dari Tesla seperti Toyota RAV4 EV, Smart ED, dan Model X. New York Times sendiri mengestimasi harga baterai berkisar antara US$400 sampai US$500 per kilowatt-jam.
Saat ini, Nissan LEAF adalah mobil listrik paling murah di Amerika Serikat, dengan harga awal adalah US$32,780 yang kemudian berkurang menjadi US$25,280 setelah dikurangi pajak federal sebesar US$7,500. Harga mobil ini kemudian turun lagi di California menjadi US$20,280 setelah pemerintah negara bagian itu memberikan pemotongan pajak sebesar US$5,000. Pemotongan pajak serupa juga diberikan di beberapa daerah lainnya.
Sedan listrik Renault Fluence Z.E. 5 pintu akan dijual dengan harga awal dibawah 20.000 dolar AS. Harga ini belum termasuk pemotongan pajak dari pemerintah AS. Mobil ini akan dijual tanpa baterai, maka harganya jauh lebih murah. Para pembeli mobil ini nantinya akan mengkontrak baterai mobilnya dari perusahaan Better Place.
Biaya perawatan
Besar biaya perawatan dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya
perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya
memiliki 5 suku cadang bergerak pada motor listriknya, bandingkan dengan
mobil bermesin pembakaran dalam yang memiliki ratusan suku cadang
bergerak.
Baterai mobil listrik harganya sangat mahal tapi biaya perawatannya
sangat kecil, apalagi dengan baterai Lithium yang saat ini banyak
digunakan.
Untuk menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik maka
penting untuk menetapkan berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan
nilai ini merupakan hal yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan
bahwa kapasitas baterai akan berkurang sedikit demi sedikit setiap kali
pengisian ulang. Umur baterai dikatakan habis apabila si pemilik mobil
merasa bahwa kemampuan baterainya sudah tidak dapat diandalkan lagi.
Meskipun secara pemakaian sudah "habis", tapi baterai bekas pakai ini
masih memiliki nilai guna karena masih dapat dipakai untuk tujuan
lainnya atau mungkin didaur ulang kembali.
Karena baterai pada mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel
individu yang pemakaiannya tidak merata, maka mengganti sel yang sudah
rusak secara periodik dapat mempertahankan jarak tempuh kendaraan.
Baterai Tesla Roadster yang besar diklaim oleh pabrikan dapat
bertahan selama 7 tahun dengan pemakaian normal. Harga baterai ini
sekitar US$12,000.
Jika mobil ini dikendarai 40 mil (64 km) per harinya dalam 7 tahun maka
totalnya adalah 102.200 mil (164,500 km) sehingga biaya perawatan
baterai ini per 1 mil (1.6 km) adalah US$0,1174 per 1 mil (1.6 km) atau US$4,70 per 40 mil (64 km).
Pada tahun 2010, Pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa baterai dengan jarak tempuh 100 mil (160 km) kira-kira harganya US$33.000. Sebagian publik masih mengkhawatirkan ketahanan dan masa pakai baterai.
Listrik vs. bahan bakar hidrokarbon
Tesla Roadster menggunakan listrik sebanyak 17.4 kW·h/100 km (0.63 MJ/km; 0.280 kW·h/mi), sedangkan EV1 sebanyak 11 kW·h/100 km (0.40 MJ/km; 0.18 kW·h/mi). Mobil listrik lainnya seperti Nissan Leaf menggunakan listrik sebesar 21.25 kW·h/100 km (0.765 MJ/km; 0.3.420 kW·h/mi), yang diukur oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA).
Perbedaan ini menggambarkan perbedaan desain dan target pemakaian
kendaraan, serta standar tes yang beraneka ragam. Pada dasarnya,
penggunaan energi mobil listrik itu sendiri sangat tergantung dari
kondisi alam dan gaya mengemudi. Nissan sendiri mengestimasikan bahwa
ongkos perawatan Leaf untuk 5 tahun adalah US$1,800, sedangkan mobil bensin biasa US$6,000. Menurut Nissan, ongkos perawaran Leaf di Inggris adalah 1,75 pence
per mil (1,09p per km), sedangkan untuk mobil bensin ongkosnya lebih
dari 10 pence per mil (6,25p per km). Estimasi ini didasarkan pada
rata-rata tarif nasional Inggris pada bulan Januari 2012, dengan
pengisian dilakukan didasarkan pada harga malam hari.
Jarak dan waktu pengisian
Mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak
tempuh tak terbatas, karena bahan bakarnya dapat diisi dengan cepat dan
stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Mobil listrik mempunyai jarak
maksimum yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil bermesin
pembakaran dalam. Selain itu, pengisian baterainya pun membutuhkan waktu
yang cukup lama. Hal ini yang merupakan alasan mengapa para pabrikan
otomotif memasarkan mobil listrik sebagai "mobil harian" yang hanya
cocok untuk pemakaian dalam kota saja atau perjalanan jarak pendek. Pengendara di Amerika biasanya mengendarai mobil mereka kurang dari 40 mil (64 km) per harinya, sehingga mungkin GM EV1 pun sudah cocok untuk memenuhi kebutuhan berkendara 90% pengemudi di A.S.
Meskipun begitu, beberapa pengendara juga masih takut apabila kendaraan
mereka kehabisan isi baterainya sebelum mereka mencapai destinasi
mereka.
Salah satu mobil listrik yang ada, Tesla Roadster, dapat digunakan untuk perjalanan sampai 245 mil (394 km) setiap pengisiannya; lebih jauh 2 kali lipat dibandingkan mobil listrik lain yang ada di pasaran.
Baterai Tesla Roadster dapat diisi ulang penuh dalam waktu 3,5 jam dari sumber listrik 220-volt, 70-Ampere.
Pada tahun 2010 pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa harga
baterai dengan kemampuan jarak tempuh 100 mil (160 km) harganya US$33,000. Sampai saat ini, ketahanan dan usia pemakaian baterai masih dikhawatirkan beberapa pihak.
Nissan mengestimasi bahwa biaya pemakaian Nissan LEAF selama 5 tahun adalah US$1,800 bandingkan dengan mobil bensin yang mencapai US$6,000. Sebuah film dokumenter Who Killed the Electric Car? memperlihatkan perbandingan antara suku cadang yang harus diganti pada
mobil bensin maupun EV1, sang mekanik mengatakan bahwa mereka bisa
kendarai mobil listrik itu sampai 5.000 mil (8,000 km), kemudian putar
bannya, isi cairan pencuci kaca depan, lalu kemudian siap dipakai lagi.
Salah satu cara produsen mobil untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya adalah dengan teknologi penggantian baterai.
Mobil listrik yang memiliki teknologi ini dapat pergi ke stasiun
penggantian baterai dan mengganti baterai mobilnya yang sudah babis
dengan baterai yang sudah terisi dalam waktu 1 menit saja.
Baterai mobil listrik ini umumnya mempunyai jarak tempuh 100 mil
(160 km). Proses ini lebih bersih dan cepat daripada mengisi bahan bakar
di SPBU, tapi karena butuh investasi yang amat tinggi, prospek ekonominya belum dapat dipastikan.
Sampai akhir 2010, hanya 2 perusahaan di A.S. yang berencana memakai
teknologi penggantian baterai ini untuk mobil listrik mereka: Better Place dan Tesla Motors.
Bahaya bagi pejalan kaki
Pada kecepatan rendah, mobil-mobil listrik menghasilkan kebisingan yang jauh lebih rendah daripada mobil-mobil bermesin pembakaran dalam.
Orang buta atau yang sedang bermasalah dengan penglihatan biasanya
memakai suara-suara bising mesin sebagai seseatu hal yang membantu
ketika mereka sedang menyeberang jalan, sehingga mobil listrik dan hibrida memunculkan bahaya laten.
Hasil tes telah menunjukkan bahwa hal ini benar-benar menjadi masalah
yang patut diperhatikan, karena ketika kendaraan listrik beroperasi
dengan kecepatan dibawah 20 mph (30 km/j), mereka hampir tidak
menghasilkan suara. Ketika kecepatannya meninggi, suara dihasilkan dari
gesekan ban dan udara sehingga kendaraan mulai menghasilkan suara yang
dapat didengar.
Kongres Amerika Serikat dan Pemerintah Jepang telah meloloskan regulasi yang berisi batas minimum suara untuk mobil hibrida dan kendaraan listrik plug-in
ketika sedang beroperasi dalam mode listrik, sehingga nantinya orang
buta dan pejalan kaki dapat mendengar suara mobil tersebut dan
mendeteksi dari arah mana mereka datang. Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang menggunakan sistem Vehicle Sound for Pedestrians, yang didalamnya termasuk satu suara untuk gerak maju dan satu suara untuk gerak mundur.
Pengisian baterai
Baterai mobil listrik haruslah secara rutin diisi ulang.
Tidak seperti mobil berbahan bakar bensin, mobil listrik dapat diisi
baterainya dari stop kontak yang ada di rumah, tanpa perlu pergi ke
stasiun pengisian tertentu. Pengisian baterai juga dapat dilakukan di
stasiun pengisian yang ada di jalan atau toko yang menyediakannya.
Listrik yang digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik dihasilkan dari banyak sumber; seperti batu bara, hidroelektrisitas, nuklir atau tenaga lainnya. Sumber tenaga terbaharukan seperti sel surya, mikro hidro, atau angin juga dapat digunakan.