tag:blogger.com,1999:blog-38836509485082600742024-03-18T20:15:45.639-07:00Mobil Listrik NasionalNow or NeverDewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-38898482126702424622014-03-27T18:43:00.000-07:002014-03-27T18:43:04.594-07:00Mobil Listrik Indonesia dalam Perspektif Perencanaan Produk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1o7sJ9dO2QvGVJ5TF8toYg9kTqfFiTG6H-NZUUMxZprPROc-bFShNVJkkGFsNFml6SkxchlXBtkuoVmHY2tG6QLo0qv_vrmx-pu91U8iEoq7DhC15dWM2o9JQsemtzTYN_Ms1pp376Mg/s1600/suram-masa-depan-mobil-listrik-dahlan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1o7sJ9dO2QvGVJ5TF8toYg9kTqfFiTG6H-NZUUMxZprPROc-bFShNVJkkGFsNFml6SkxchlXBtkuoVmHY2tG6QLo0qv_vrmx-pu91U8iEoq7DhC15dWM2o9JQsemtzTYN_Ms1pp376Mg/s1600/suram-masa-depan-mobil-listrik-dahlan.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan pentingnya melahirkan Mobil Listrik Indonesia, selain perlu untuk mempertimbangkan faktor kelangkaan BBM, maka masih banyak pula para ahli teknik yang masih penasaran dengan apa sesungguhnya mobil listrik itu sendiri. Banyak pertanyaan dasar yang sering muncul misalnya: apakah ada mesinnya ? apakah pakai gear box ? berapa banyak baterainya ? berapa lama kekuatan sekali men-charge ? dan sampai pada pertanyaan besarnya adalah apakah memang mobil listrik ini sudah memiliki standarisasi yang memungkinkan untuk bisa di produksi masal? Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka dengan latar belakang sarjana teknik yang dimiliki, maka dalam kesempatan ini akan coba dibedah lebih mendalam mengenai konsep dasar perencanaan produk mobil listrik tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan teorinya, dalam membuat sebuah produk otomotif , maka ilmuwan/perusahaan harus memenuhi tahapan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tahapan konsep</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tahapan membuat model</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tahapan membuat pengembangan Chassis dan komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Tahapan mengintegrasikan axles & drivetrain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Tahapan mengintegrasikan dan pemasangan mesin/motor</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Tahapan pengecekan fungsi dinamika kendaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Tahapan pengetesan untuk fungsi, daya tahan, dan uji coba medan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketujuh tahapan tersebut, harus dilaksanakan secara berkesinambungan sampai pada akhirnya ilmuwan atau perusahaan harus dapat membuat blue print dan material list yang berisikan gambar dan komponen standar dari produk tersebut, sehingga pada saat kendaraan tersebut sudah memasuki produksi masal, maka standarisasi dari produk tersebut akan sama untuk setiap produk yang dihasilkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait dengan mobil listrik yang menjadi topik bahasan kali ini, maka perlu diuraikan terlebih dahulu bahwa mobil listrik yang ada saat ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu: platform yang meliputi chassis dan body mobil, motor (sistem penggerak) listrik, sistem kendali (motor controller), sistem manajemen baterai (battery management system), sistem manajemen energi (energy management system), baterai dan sistem pengisian baterai (charging battery).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prinsip kerja mobil listrik ini dimulai dengan adanya input pengendali yang diperoleh dari pedal akselerator dan rem dimana selanjutnya pengendali ini akan menyediakan sinyal yang sesuai ke converter daya elektronika untuk mengatur aliran daya antara motor listrik dan baterai. Motor juga memainkan peran generator untuk mengkonversi energi pengereman untuk menjadi elektron dan mengisi baterai. Selanjutnya unit manajemen energi akan bekerja sama dengan pengendali mobil untuk mengendalikan pengereman regenerasi dan recovery energi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelebihan mobil listrik dibandingkan dengan mobil konvesional adalah suaranya halus, sedikit getaran, dan yang paling penting adalah zero emission. Sedangkan kekurangannya adalah pada jarak tempuh yang sementara ini masih terbatas dan saat ini masih terus dikembangkan berbagai terobosan terutama dengan menggunakan sistem super kapasitor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum, walaupun setiap mobil memiliki spesifikasi ketahanan yang berbeda, perhitungan pengisian baterai adalah sebagai berikut: waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai rata-rata selama 6 - 7 jam jika menggunakan voltase rumahan 220 v, walaupun sesungguhnya bisa juga apabila sistem pengisian tersebut dirancang khusus sehingga waktu pengisian hanya sekitar 1 - 2 jam. Dengan sistem pengisian baterai selama itu, maka jarak tempuh yang bisa dicapai oleh mobil listrik tersebut adalah sekitar 130 - 150 KM, tergantung dari medan yang dilalui oleh mobil listrik tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sisi biaya penghematan yang dapat diperhitungkan sebagai berikut: jika harga pertamax adalah seharga Rp. 11.000, sedangkan mobil konvensional bisa menempuh 1: 11, maka biaya per kilometer adalah Rp. 1000,-. Sedangkan apabila kita perhitungkan mobil konvensional dengan spesifikasi yang sama, tapi menggunakan bbm bersubsidi sebesar Rp. 6.500,- maka biaya perkilometer adalah Rp. 591,-. Disisi lain, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam satu kali sistem pengisian baterai listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 7 - 8 kilometer untuk setiap kilowatt yang diisikan ke dalam baterai. Sehingga untuk menempuh jarak tempuh sejauh 130 km, maka diperlukan listrik sebesar 16,25 Kwt. Apabila saat ini harga listrik non subsidi per kilowatt adalah Rp. 1.380,- maka untuk setiap kilometer adalah sekitar Rp. 172,- yang artinya biaya penggunaan listrik per kilometer ini hanya sekitar 29,1% dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar subsidi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang lebih menarik lagi dalam konsep pengembangan mobil listrik dalam negeri ini adalah konsep penyiapan infrastrukstur pengisian baterai. Menurut Bapak Dahlan Iskan, selaku penggagas mobil listrik ini, mobil konvensional dalam mengisi bbm diharuskan untuk pergi ke stasiun pengisian bahan bakar dikarenakan stasiun pengisian bahan bakar tersebut tidak dapat dibangun di rumah masing-masing. Selain itu, untuk membangun sebuah stasiun pengisian bahan bakar, saat ini membutuhkan nilai investasi lebih dari Rp. 10 milyar, dimana biaya tersebut belum termasuk biaya perijinan yang sangat panjang dan sulit serta membutuhkan waktu pembangunan sekitar 9 - 12 bulan. Hal ini berbeda dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, dimana selain mobil tersebut dapat diisi ulang di rumah pada saat pemilik kendaraan sedang beristirahat, atau di kantor pada saat orang sedang bekerja dan bahkan di fasilitas publik pun dapat dibangun dengan waktu sekitar 3 hari dengan biaya sekitar Rp. 5 juta/stasiun pengisian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor ketiga dan yang juga menarik adalah dengan telah memiliki industri mobil listrik dengan disertai blue print yang kuat serta daftar komponen yang standar, maka bisa dipastikan industri ini akan dapat mengajarkan para pelaku bisnis kecil untuk dapat membantu menciptakan suku cadang sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga mau tidak mau dengan berkembangnya industri mobil listrik Indonesia, bukan hanya tingkat pengangguran yang dapat diturunkan tapi juga sekaligus menaikkan besaran pewirausaha yang diharapkan menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebuah penciptaan standarisasi komponen yang unik, juga memungkinkan industri ini untuk melindungi para supplier lokal dari serbuan AFTA yang belum tentu memiliki standarisasi yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor terakhir dan terpenting adalah berkaitan dengan konsep Zero Emission, dimana sudah jelas dengan mobil listrik ini polusi dan emisi yang sudah sangat berlebihan dan cenderung membahayakan ini dapat dikurangi dan itu akan menjadi warisan yang dapat kita tinggalkan kepada anak dan cucu kita kelak. Dimana udara yang akan mereka hirup adalah udara yang bersih dan memungkinkan anak-anak tumbuh sehat dan kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat banyaknya keuntungan yang ada, sudah seharusnya kita sebagai insan bangsa untuk intens dan terus berusaha keras mendorong terjadinya sebuah produksi masal dari mobil listrik Indonesia ini, dimana sebelumnya marilah kita ikuti tahapan perencanaan produk yang ada sehingga kita memiliki blue print yang jelas dan jangan hanya sebatas trial and error yang biasanya hanya akan menjadi monumen atau hiasan semata. Mari berjuang untuk Indonesia yang lebih baik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta, 25 Maret 2014</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Erwin Suryadi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandidat Doktor Ilmu Ekonomi</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-35673267324275238382013-04-28T01:01:00.003-07:002013-04-28T01:01:59.618-07:00Insiden Kebakaran Mobil Listrik ITS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMNkTvGDuUZZgDxGpomIQiicQMKpH1I6S5Oh6evnwrBIwUSKDL6xE32dCrjjY-0DCXeevKJnj6GthFNBiiKNd5ugoCeECaRjbLNiYdJILotBhv31WUUm33FbC7qYxmMh1DXA125xoVBoQ/s1600/Mobil_Listrik_ITS.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMNkTvGDuUZZgDxGpomIQiicQMKpH1I6S5Oh6evnwrBIwUSKDL6xE32dCrjjY-0DCXeevKJnj6GthFNBiiKNd5ugoCeECaRjbLNiYdJILotBhv31WUUm33FbC7qYxmMh1DXA125xoVBoQ/s400/Mobil_Listrik_ITS.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil
listrik Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) terbakar di tol Banyu Urip
km 6.800. Mobil itu terbakar dalam perjalanannya menuju pameran Auto
Show di Kediri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kejadiannya Jumat (26/4/2013) pukul 22.10 WIB malam," kata petugas tol Jatim 2 Aiptu Soleh, Sabtu (27/4/2013).<br />
<br />
Soleh
menerangkan, saat itu mobil dalam perjalanan dari ITS menuju Kediri.
Mobil diangkut menggunakan truk derek. Saat melaju di tol, sopir truk,
Sarji, melihat ada asap keluar dari bagian depan mobil.<br />
<br />
"Takut terjadi apa-apa, sopir dan keneknya menurunkan mobil. Setelah diturunkan, mobil malah terbakar," tambah Soleh.<br />
<br />
Api
dengan cepat melalap mobil berplat L 1 ITS tersebut. Bagian depan mobil
dan jok habis terbakar. Dua PMK yang kemudian datang langsung melakukan
pemadaman. Pemadaman dilakukan selama 1 jam. Yang tersisa dari mobil
berwarna putih itu hanyalah bagian bawah, roda dan bemper belakang.<br />
<br />
Menteri
BUMN Dahlan Iskan mendukung pengembangan mobil listrik oleh ITS. Dahlan
pun memuji mobil listrik yang dinamai Electronic City (EC) tersebut.<br />
<br />
"Bagus
sekali, bagus sekali. Bentuknya juga sangat bagus," ujar Dahlan Iskan
saat menghadiri Milad Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Silaturahmi
Jama'ah Fida' Kubro, di Kejayan, Pasuruan, Minggu (27/1/2013).<br />
<br />
Penyataan
itu diungkapkan Dahlan saat ditanya proyek mobil listrik yang sedang
dikembangkan ITS. Menurut dia, mobil EC tersebut masih perlu
dikembangkan dan disempurnakan agar benar-benar siap diproduksi massal.<br />
<br />
"Masih harus dikembangkan lagi terutama masalah kecepatan," jelasnya.<br />
<br />
Dahlan
sendiri mengaku akan terus bekerja keras agar mobil listrik segera bisa
diproduksi secara massal dan dinikmati oleh rakyat.<br />
<br />
"Mobil
listrik ini harus terus berjalan, terus dikembangkan dan harus
berhasil. Mobil listrik ini harus sukses karena problem negara ini
terlalu berat jika bergantung pada BBM," tandasnya.<br />
<br />
Muhammad
Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan, mobil listrik
Electronic Car (EC) ITS version 1.0 buatan Institut Teknologi 10
Nopember (ITS) Surabaya tetap direncanakan menjadi kendaraan resmi yang
akan dipakai para delegasi dari puluhan negara dalam KTT APEC di Bali,
Oktober mendatang.<br />
<br />
Insiden terbakarnya mobil ini di KM 7 tol Dupak arah Satelit, Surabaya, kemarin (26/4/2013), kata Nuh hal yang biasa.<br />
<br />
“Wajarlah
kalau sampai terbakar. Apalagi saya dengar terjadi karena konsleting.
Wong mobil komersil yang sudah dilempar ke pasaran saja bisa ditarik
kembali karena terjadi insiden,” kata Nuh.<br />
<br />
Dia juga
meminta tim ITS tidak perlu berkecil hati dengan insiden kebakaran itu.
Yang harus dilakukan kata Mantan Rektor ITS ini adalah sesegera mungkin
memperbaiki kesalahan dan penyebab terbakarnya mobil listrik tersebut.<br />
<br />
“Tidak
perlu takut, tidak perlu panik. Perbaiki kesalahannya dan tampil lagi
dengan peforma seperti sedia kala. Insya Allah, mobil buatan anak bangsa
ini tetap akan jadi kendaraan resmi KTT APEC di Bali,” ungkap Muhammad
Nuh, Sabtu (27/4/2013).<br />
<br />
Seperti diketahui, kebakaran
pada mobil listrik ITS ini terjadi akibat hubungan pendek arus listrik
(konsleting) pada alarm dan central lock pintu. Dr. Muhammad Nur
Yuniarto Kepala Laboratorium Sistem Otomasi Industri ITS menegaskan,
mobil terbakar saat akan dibawa ke Kediri untuk pameran. <br />
<br />
"Sebelumnya
kami memohon maaf jika kejadian tersebut membuat nama ITS sedikit
terbawa-bawa sekaligus semua yang ada hubungannya dengan ITS", demikian
pernyataan dari Dr. Muhammad Nur Yuniarto<br />
<br />
Dr. Muhammad Nur Yuniarto menyatakan hasil investigasi sbb: <br />
<br />
"
Hasil investigasi semalam sampai dengan pagi tadi. Api dipicu dari
hubungan arus pendek yang terjadi di sistem alarm dan central lock yang
baru dipasang. Alarm ini diberi power sendiri, seluruh battery utama sdh
kita disconnect. Battery alarm ini tidak kita cabut karena mengaktifkan
sistem alarm dan central lock. Battery sistem alarm inilah yang
mengalami short circuit. Dan kebetulan di dalamnya ada beberapa material
yang mudah terbakar (Polyurethane). Inilah yang memicu terjadinya api.
Kegagalan sistem alarm dan central lock ini bisa terjadi di mobil jenis
apapun. Dan naasnya mobil listrik kami menjadi korban akibat kegagalan
sistem alarm ini. Mohon maaf sekali lagi atas kejadian ini"<br />
<br />
Dr.
Muhammad Nur Yuniarto Kepala Laboratorium Sistem Otomasi Industri ITS
pada suarasurabaya.net menegaskan, tidak ada masalah pada batere-batere
sumber daya mobil listrik ITS. "Yang bermasalah hanya alarm dan central
lock," katanya.<br />
<br />
Kesimpulan ini setelah mobil listrik
ITS bernopol L 1 ITS ini dievakuasi di Lab ITS. Di sana tim perakit
mobil itu menguji semua kemungkinan penyebab kebakaran. "Mulanya kita
mengira baterenya. Tapi setelah kita diskonek pada sirkuit, tidak ada
masalah. Justru belakangan kita ketahui penyebabnya di alarm dan central
lock," katanya.<br />
<br />
Diakui dia, saat merakit mobil ini,
komponen alarm dan central lock tidak mendapat prioritas utama. "Kami
mengutamakan pengembangan batere dan desain mobilnya. Alarm dan Central
Lock kita belikan yang kualitas jelek. Ternyata malah jadi masalah,"
kata dia.<br />
<br />
Konsleting itu sendiri terjadi lantaran anggota tim perakit mobil listrik lupa menonaktifkan kedua piranti itu.<br />
<br />
"Sekali
lagi mohon maaf semuanya dan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Semoga ada hikmah yang bisa dipetik khususnya bagi tim dan kita semua
pada umumnya. Insya Alloh, hal seperti tidak akan terjadi lagi di masa
mendatang." tutup Nur.<br />
<br />
Mudah2an masyarakat mengerti
bahwa mobil listrik ini masih dalam fase R&D, jadi tidak men-judge
yang negatif dengan adanya insiden ini.<br />
<br />
Perlu diketahu bahwa untuk membangun sebuah industri otomotif harus melalui beberapa fase yaitu:<br />
<br />
1. Fase Konsep dan Perancangan<br />
2. Fase Prototype dan Riset<br />
3. Fase Persiapan Produksi dan Riset Produksi<br />
4. Fase Produksi Massal<br />
<br />
Perlu
dipahami bahwa mobil yg masih dalam fase ke 2 yaitu Prototytpe dan
Riset seperti Mobil Listrik karya ITS itu masih memungkinkan terjadi
permasalahan-permasalahan yg harus dievaluasi dan diadakan perbaikan
sebelum masuk ke fase berikutnya.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-68962363311521816512013-04-17T23:22:00.001-07:002013-04-17T23:22:21.639-07:00Mobil Listrik Buatan LIPI Siap Diluncurkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDASCyz2maIDucDEb8pTHT2NgZEw1qW73bZVu6Y_BcQxugP9bJj2ahS3PJwl4vBXaDcQYRHGQ8JIAwq5bHvfgojR5zdew83AC75nxGreiM4z_5_WkkqGOzayVeH4fn4-dw7CcPevZ4wNI/s1600/168896.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDASCyz2maIDucDEb8pTHT2NgZEw1qW73bZVu6Y_BcQxugP9bJj2ahS3PJwl4vBXaDcQYRHGQ8JIAwq5bHvfgojR5zdew83AC75nxGreiM4z_5_WkkqGOzayVeH4fn4-dw7CcPevZ4wNI/s1600/168896.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan mobil listrik nasional menggeliat lagi. Setelah Menteri
Negara BUMN Dahlan Iskan dengan Tucuxi, kini giliran Menteri Riset dan
Teknologi Gusti Muhammad Hatta, yang juga mengembangkan sebuah mobil
tenaga listrik.<br />
<br />
Mobil listrik dengan jenis sedan ini diberi nama
Hevina. Dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di
Bandung, dengan menggandeng sebuah rumah modifikasi ternama. Rencananya
mobil listrik Hevina ini akan diluncurkan bulan depan.<br />
<br />
"Perkenalannya
akan dilakukan bulan depan, namun ini bukan launching resmi. Nanti yang
diperkenalkan hanya sekedar prototipe," ungkap Abdul Hapid, Koordinator
penelitian LIPI, Senin (15/04/2013).<br />
<br />
Lebih lanjut Abdul Hapid
mengatakan, saat ini mobil listrik Hevina sedang tahap penyelesaian.
Proses penyelesaiannya sendiri sudah 90 persen tinggal proses finishing.<br />
<br />
Untuk
urusan bodi sedan listrik Hevina, LIPI bekerjasama dengan Signal
Kustom. "Untuk pembuatan bodi, kami telah bekerjasama dengan Signal
Kustom, karena memang kami sudah lama bekerjasama dengan mereka (Signal
Kustom)," jelas Hapid.<br />
<br />
Pihak LIPI sendiri menyediakan dua tipe
varian mobil listrik, satu bus untuk keperluan mobile meeting. Dan satu
lagi sedan Hevina yang akan diluncurkan bulan depan.<br />
<br />
"Kami
menyediakan dua varian tipe yaitu bus untuk mobile meeting dan yang satu
sedan Hevina Menristek yang akan diperkenalkan bulan depan ini," tutup
Hapid. </div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-38268531303132847992013-03-30T17:59:00.001-07:002013-03-30T17:59:37.452-07:00Pemerintah Akan Produksi 10 Ribu Mobil Listrik di 2014<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhwUpncdisIi9s4vbooLdR9sSIV_NXBEiFj90IcoexLrJ5no3unRIYbt0aJiGVfKw4VP4Voc-H6qN1c30paeqgOaE8GmF0Jlrh1JdGD_CGYXabuhYNxx2MlzDiG6iYjMylrnnK7oQvWeo/s1600/mobil+listrik+ravi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhwUpncdisIi9s4vbooLdR9sSIV_NXBEiFj90IcoexLrJ5no3unRIYbt0aJiGVfKw4VP4Voc-H6qN1c30paeqgOaE8GmF0Jlrh1JdGD_CGYXabuhYNxx2MlzDiG6iYjMylrnnK7oQvWeo/s400/mobil+listrik+ravi.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">FUN DRIVE MOBIL LISTRIK NASIONAL. Menristek Gusti Muhammad Hatta (kiri),
Menhub EE Mangindaan (kanan), dan Wamen ESDM Rudi Rubiandini (tengah),
mencoba prototip bus listrik saat Peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi
Nasional (Hakteknas) ke-17 sekaligus menggelar Fun Drive Mobil Listrik
Nasional di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (26/6). Bus listrik buatan
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI itu dapat
mengangkut 15 orang dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, dan
mampu berjalan sejauh 150 kilometer dengan sekali pengisian 500 ampere.
FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/Koz/nz/12.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah menargetkan pada 2014 mobil listrik bisa diproduksi secara massal dengan road map industri yang sedang berjalan. “Untuk menjadi industri skala nasional pada 2014, akan diproduksi 10.000 unit mobil listrik. Saat ini, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Perindustrian tengah menggarap peta jalan atau road map industri mobil listrik nasional,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Rabu (29/8).<br /><br />Penggarapan industrialisasi mobil listrik, menurut Hidayat, memasuki tahap pengembangan teknologi. “Para pengembang, yang terdiri atas akademisi, industri, serta badan usaha milik negara sedang mempelajari beberapa desain mobil listrik di sejumlah negara,” ujarnya.<br /><br />Sedangkan pengamat otomotif Suhari Sargo berpendapat mobil listrik sulit bersaing dengan kendaraan berbahan bakar minyak. “Dengan kapasitas baterai dan infrastruktur pengisian listrik yang belum tersedia, mobil listrik bisa disejajarkan dengan kelas mobil dalam kota dengan harga di bawah Rp200 juta. Selain itu, pasar mobil di Indonesia masih dikuasai oleh kendaraan berbahan bakar minyak (BBM),” katanya.<br /><br />Meskipun proyek nasional ini sudah terlihat, menurut dia, namun masih ada beberapa kendala. "Selain belum ada rancangan baterai yang mumpuni, harga jual mobil listrik diperkirakan lebih mahal dibandingkan kendaraan sekelasnya," ujarnya.<br /><br />Sementara itu,Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan mobil nasional masih belum jelas. “Yang ada cuma kebijakan industri otomotif keterkaitan dengan fasilitas untuk prinsipal Jepang sebagai pemasok utama otomotif Indonesia. Ini dilakukan melalui skema fasilitas investasi dan perdagangan,” kata Airlangga.<br /><br />Namun di mata anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi, proyek pengembangan mobnas seharusnya dipimpin oleh Kemenperin. “Yang memegang kendali tentunya harus dari Kemenperin. Dan dari awal yang harus ditekankan dalam proyek mobil nasional adalah bagaimana pemerintah menciptakan mobil yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar, yaitu yang paling tepat adalah mobil hybrid. Dan itu Kemenperin yang berhak sebagai leading sector-nya,” jelasnya.<br /><br />Dalam pandangan Ferrari, mobil hybrid perlu dikembangkan untuk menjadi mobnas. “Mobil hybrid banyak keuntungannya yaitu irit bahan bakar dan ramah lingkungan karena menggunakan listrik dan juga mesin konvensional. Untuk setahun atau dua tahun pertama tidak apa-apa impor dulu, lalu setelah itu dalam kita bisa belajar cara pembuatannya dan bisa melakukan alih teknologi. Mobil hybrid ini kan sudah terbukti di banyak negara dan berhasil. Beda dengan mobil listrik yang di negara luar pun masih belum banyak dipakai secara masal,” tambahnya.<br /><br />Adapun menurut Fauzi Aziz, pemerhati kebijakan Industri dan perdagangan yang juga mantan staf ahli Menteri Perindustrian, pengembangan mobnas harus dilaksanakan berdasarkan kolaborasi dari Kemenristek, Kemenperin dan BUMN, agar pengembangan mobnas ini tidak berjalan sendiri-sendiri. Selain itu, program mobnas harus didukung oleh kebijakan yang memihak industri otomotif.<br /><br />“Pengembangan mobnas ini harus didukung dengan policy yang benar-benar memihak terhadap industri otomotif seperti impor mobil CBU itu dilarang dan mempermudah impor komponen yang dalam negeri belum bisa buat. Yang pasti, harus ada dukungan dari perbankan nasional untuk membiayai sektor otomotif ini,” tutupnya. (<a href="http://www.neraca.co.id/harian/article/18401/Pemerintah.Akan.Produksi.10.Ribu.Mobil.Listrik.di.2014#.UVeJWTcl-9I" target="_blank">Neraca</a>)</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-68501485015733830062013-03-21T09:01:00.000-07:002013-03-21T09:01:20.124-07:00BSN Merancang SNI Mobil Listrik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ4a4xOtRWKWcyvmkD03rBgW6U8fT_vOsQ7FBY6fP1aoXSIqdixbcv3HSe8AN8DkOHm1QOodu0zqOOIGNn-y5bTASGTxXxsLSWq99pCEbxiRxj9-_RhyMlOPRd0Nekx1td62SvmAuUcWY/s1600/moblis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ4a4xOtRWKWcyvmkD03rBgW6U8fT_vOsQ7FBY6fP1aoXSIqdixbcv3HSe8AN8DkOHm1QOodu0zqOOIGNn-y5bTASGTxXxsLSWq99pCEbxiRxj9-_RhyMlOPRd0Nekx1td62SvmAuUcWY/s1600/moblis.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Badan Standarisasi Nasional (BSN) tengah merancang 15 Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan digunakan sebagai standar pembuatan mobil listrik nasional.<br />
<br />
"Jadi, kami tidak membuat SNI untuk mobil utuh, tetapi per komponen-komponennya,” kata Chairman BSN Bambang Prasetya saat berkunjung ke kantor Berita Satu Media Holding di Jakarta, Kamis (21/3).<br />
<br />
Bambang melanjutkan, SNI yang tengah dipersiapkan seperti misalnya untuk converternya, baterei, serta komponen-komponen mobil listrik lainnya. SNI ini dibuat khususnya untuk mobil listrik bermuatan besar.<br />
<br />
Dalam pembuatan SNI tersebut, BSN melibatkan empat pemangku kepentingan, yakni ahli, produsen, konsumen, dan regulator. Pembuatan SNI tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 13 bulan.<br />
<br />
Selain mobil listrik, BSN juga tengah membuat sejumlah SNI-SNI lain seperti misalnya mainan anak dan produk hortikultura. BSN berharap dapat membuat 300-500 SNI sepanjang tahun 2013.<br />
<br />
"Tahun ini kami berharap bisa menghasilkan 300-500 SNI. Sampai sekarang, kami sudah membuat sekitar 7.700 SNI,” tambah dia.<br />
<br />
SNI-SNI yang dibuat, kata dia, akan dikaji ulang minimal setiap lima tahun sekali. Hasil kajian akan menunjukkan apakah SNI tersebut masih layak dipertahankan, direvisi, atau bahkan diabolisi.<br />
<br />
Kepala Bagian Humas BSN Budi Rahardjo mengatakan, pihaknya memprioritaskan pembuatan SNI pada 11 sektor, yakni baja, TPT, alas kaki, petrokimia, plastik, makanan danminuman, pertanian, mainan anak-anak, mesin dan perkakas, aluminium, dan elektronika dan kelistrikan.<br />
<br />
Dari total SNI yang dikeluarkan, kata dia, sebanyak 234 SNI diberlakukan wajib. Pemberlakuan SNI wajib tersebut karena menyangkut keselamatan, keamanan, dan kesehatan lingkungan (K3L) serta perlindungan pasar dalam negeri.<br />
<br />
"Untuk Indonesia, saya melihat pemberlakuan SNI lebih cocok harus diwajibkan dibandingkan sekedar disarankan,” tuturnya. Penulis: epa/FER. Sumber:Investor Daily</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-25887527593467237022013-03-20T18:42:00.002-07:002013-03-20T18:42:26.258-07:00Mobil listrik canggih Mitsubishi MiEV tanpa gearbox<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsCDhl_1F21XRTbq3dZpi0jzx9C4AzdBib_fCjwa894-F7R3LawTmozm0DAQAtouFAXh5d6UKBK8bQCoz5SjMU4zyZBdDDZeRdNPg0mfmUlnoPfg0R5dQomxKdxOJbPTJoVufdo4K68uY/s1600/sapmiev2460.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsCDhl_1F21XRTbq3dZpi0jzx9C4AzdBib_fCjwa894-F7R3LawTmozm0DAQAtouFAXh5d6UKBK8bQCoz5SjMU4zyZBdDDZeRdNPg0mfmUlnoPfg0R5dQomxKdxOJbPTJoVufdo4K68uY/s320/sapmiev2460.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehadiran teknologi Electric Vehicle (EV) atau yang lebih sering disebut
sebagai mobil listrik memang dipandang sebagai solusi terbaik dibalik
keterbatasan sumber daya energi minyak yang terus menipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mitsubishi juga menampilkan mobil masa depan Mitsubishi MiEV di ajang Geneva Motor Show 2013. <br /><br />Compact car tersebut mengandalkan tenaga listrik untuk menggerakkan roda depannya, tanpa gearbox.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Mobil 5 pintu dan 5 penumpang tersebut salah satu bukti keseriusan
produsen mobil asal Negeri Sakura itu dalam melahirkan mobil listrik
demi mengurangi konsumsi BBM di masa mendatang.<br /><br />Keunggulan
Mitsubishi MiEV tidak hanya pada bodinya yang kompak dan aerodinamis,
tapi juga pada sistem drive train dan baterai Lithium-ion yang ringan
serta tahan lama. <br /><br />Baterai yang digunakan mobil satu ini menawarkan jarak tempuh sejauh 300 km dengan sekali pengisian sekitar 4-6 jam.<br /><br />Sementara itu, mobil masa depan ini memiliki motor listrik yang melontarkan tenaga sebesar 80 kW.<br /><br /><strong>Spesifikasi Mitsubishi CA-MiEV:</strong><br />
</div>
<ul>
<li>PXLXT (4.050 x 1.775 x 1.550 mm)</li>
<li>Wheelbase: 2.550 mm</li>
<li>Daya tampung: 5</li>
<li>Jangkauan: 300 km</li>
<li>Tenaga motor listrik: 80 kW</li>
<li>Tipe Baterai: Lithium-ion</li>
<li>Kapasitas baterai: 28 kWh</li>
<li>Controller: Inverter</li>
<li>Penggerak: Roda depan</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Diresponse positif oleh pemerintah Singapura</b><br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti
yang sedang dilakukan pemerintah Singapura. Dibantu oleh SAP,
pemerintah Negeri Singa berniat mengeluarkan regulasi terkait penggunaan
kendaraan listrik di jalan raya. <br /><br />Demi menunjang rencana
tersebut, pemerintah Singapura menggandeng SAP sebagai perusahaan
software database untuk membantunya mengumpulkan data yang disimpan pada
teknologi database garapannya untuk selanjutnya dianalisa.<br /><br />Analisa
yang dilakukan melalui teknologi database SAP tersebut bertujuan untuk
menentukan lokasi mana saja yang dianggap terbaik sebagai stasiun
pengisian kendaraan listrik nantinya.<br /><br />Kedua unit Mitsubishi MiEV
yang digunakan dalam proses pengumpulan data lokasi di seluruh bagian
negara Singapura itu telah menempuh jarak sejauh 30 ribu km dalam waktu
11 bulan penelitian yang dilakukan. <br /><br />Bila dikonversi menuju bahan bakar minyak maka kedua kendaraan listrik tersebut telah menghemat hingga 560 liter.<br /><br />Menariknya,
proses pengumpulan data dilakukan oleh perangkat yang terpasang pada
kedua kendaraan listrik tersebut yang telah terhubung ke jaringan
seluler. Selanjutnya melalui jaringan seluler tersebut, data yang
dikumpulkan akan dikirim menuju server database SAP untuk dianalisis
lebih jauh.<br /><br />"Menggunakan database yang kami miliki, SAP
mengumpulkan data mengenai penggunaan kendaraan listrik tersebut berupa
kebiasaan penggunanya, seperti lokasi yang biasa dilewati dan
dikunjungi," ucap Simon Dale, salah satu staf SAP yang menangani
penelitian tersebut.<br /><br />"Selanjutnya menggunakan data itu, melalui
analisis yang mampu dilakukan melalui teknologi database kami,
pemerintah Singapura dapat menentukan titik-titik terbaik untuk
meletakkan stasiun pengisian kendaraan listrik nantinya," tambahnya.<br /><br />Uniknya
lagi, kedua kendaraan listrik berjenis city car tersebut tidak
membutuhkan kunci seperti kebanyakan mobil untuk memasukinya melainkan
menggunakan sebuah kartu yang harus di-tap terlebih dahulu pada sebuah
perangkat yang terletak di balik kaca depan.<br /><br />Setelah di-tap oleh
kartu yang dimiliki pengguna, perangkat tersebut akan melakukan
konfirmasi dengan cara mengirim data melalui jaringan selular. Bila
valid, maka pintu mobil akan terbuka untuk selanjutnya bisa dikendarai.<br /><br />Kedua
kendaraan listrik Mitsubishi MiEV ini dikatakan membutuhkan waktu 6 jam
agar baterainya dapat terisi penuh bila menggunakan metode pengisian
standar. Namun hanya butuh waktu 20 menit bila menggunakan metode
pengisian cepat atau fast charging.<br /><br />Sekali charge hingga penuh,
kendaraan listrik ini mampu menempuh jarak hingga 100 km perjalanan.
Lebih dari cukup buat melibas kemacetan Jakarta bila suatu saat
dibolehkan menggelinding di ibukota.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-59127989186647249872013-03-19T16:40:00.001-07:002013-03-30T18:05:27.255-07:00Dahlan Iskan Siapkan Selo<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8R9tefyqcaK2kaI-UIoH9z_FmcrvQAgh50M0qcN-UAN8hCtYdjrxzJd2Nr7vb5XF-4sQoZBc7VJdnlmArzbFBOVOMvmaTQPL402g7x7ToklVeOeHHhvby0GtPa5lwyZSAgGPqnieZSIk/s1600/tucuxi1-ant-370x227.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8R9tefyqcaK2kaI-UIoH9z_FmcrvQAgh50M0qcN-UAN8hCtYdjrxzJd2Nr7vb5XF-4sQoZBc7VJdnlmArzbFBOVOMvmaTQPL402g7x7ToklVeOeHHhvby0GtPa5lwyZSAgGPqnieZSIk/s320/tucuxi1-ant-370x227.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mobil Tucuxi milik Dahlan sebelum mengalami kecelakaan di Magetan, Jatim. (JIBI/SOLOPOS/Dok)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Diam-diam Menteri BUMN Dahlan Iskan menyiapkan mobil listrik sport
versi pengganti Tucuxi karya Danet Suryatama. Dahlan menugaskan Ricky
Elson anggota Putra Petir untuk mengembangkan mobil listrik sport
bernama Selo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nama Selo, pakai gearbox,” tutur Dahlan di kantor pusat PT PLN Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
desain, Dahlan menyerahkan semuanya kepada Ricky untuk berancang
mobilnya. Untuk harga, mantan bos PLN ini menuturkan, harga mobil Selo
lebih murah daripada Tucuxi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nggak semahal itu (Tucuxi) paling Rp 1,5 miliar,” tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selo
sendiri, diambil dari nama dari bahasa Jawa yang memiliki arti batu.
Selain Selo, Dahlan juga mendukung pengembangan mobil listrik versi
Alphard, City Car dan Bus. Untuk pengembangan ini, akan dilibatkan Dasep
Ahmadi dan Rafi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mantan bos Jawa Pos Grup ini menjelaskan, semua
mobil listrik tersebut akan digunakan untuk keperluan angkutan peserta
pada KTT APEC di Nusa Dua Bali kecuali Selo yang khusus untuk dipamerkan
saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mobil listrik ada 3 tim lagi bekerja keras. Mobil akan
dipakai KTT Apec bulan Oktober. Ada bis vip sebanyak 8-10 mobil, ada
mobil vip kelas Alphard 5 unit, mobil kelas minibus carry 10 unit, 1
unit mobil sport yang dikembangin Ricky,” sebutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
pengembangan semua mobil listrik ini, Dahlan menyebut ada dana yang
diambil dari kocek pribadinya dan juga sponsor. Selain itu, semua mobil
listrik made in Indonesia ini, akan mengikuti persyaratan uji kelayakan
dari Kemenhub.<br />
<br />
Seperti yang diungkapkan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, saat dihubungi, : "Selo
bisa dipastikan lebih keren dari sebelumnya (Tucuxi), warnanya antar
kuning atau warna yang mencolok lainnya. Itu semuanya telah
dibicarakan," katanya dalam saluran telepon.<br /><br />Namun sayang Faisal masih enggan berbagi akan tampilan terbaru dari mobil listrik Selo.<br /><br />"Tapi aku belum bisa beri keterangan resmi, karena memang belum ada. Nantilah pasti kita kabari," tambah Faisal.<br /><br />Dalam
pemberitaan detikOto sebelumnya Selo akan memiliki banyak perubahan.
Bahkan Dahlan Iskan menuturkan, nama Selo diambil dari bahasa Jawa yang
memiliki arti batu.<br /><br />Selain Selo, Dahlan juga mendukung
pengembangan mobil listrik versi Alphard, City Car dan Bus. Untuk
pengembangan ini, akan dilibatkan Dasep Ahmadi dan Rafi.<br /><br />Dahlan
juga menjelaskan, semua mobil listrik tersebut akan digunakan untuk
keperluan angkutan peserta pada KTT APEC di Nusa Dua Bali kecuali Selo
yang khusus untuk dipamerkan saja. </div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-61127840058734520022013-02-28T22:12:00.001-08:002013-02-28T22:12:10.973-08:00Dilematis Mobil Listrik Nasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTSXZHeevhnfRSDkgDi7kt81GH2nHtwV4YYFxse5OGqsA5oXwuiosjirphzCoGCTrjap_JH__Sw0Wp5r2YHeqJMKxFjDyO3vnKCrsbgn4dWbzCw3sGz0V_KXNqWO0sENV-ztTah7wkkQ/s1600/2blog.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTSXZHeevhnfRSDkgDi7kt81GH2nHtwV4YYFxse5OGqsA5oXwuiosjirphzCoGCTrjap_JH__Sw0Wp5r2YHeqJMKxFjDyO3vnKCrsbgn4dWbzCw3sGz0V_KXNqWO0sENV-ztTah7wkkQ/s400/2blog.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangga, sudah pasti. Kesekian kalinya generasi muda menunjukkan
kebolehannya. Namun, mengapa sepertinya prestasi itu selalu berhenti di
awal? <br /><br />Masih ingat mobil Esemka karya pelajar SMK yang sempat
ingar-bingar, tetapi kini seperti ditelan bumi. Bulan Januari lalu
giliran mahasiswa membuat mobil listrik menawan, yang dibayangi
kekhawatiran bernasib serupa: melengkapi catatan sejarah rintisan
otomotif di negeri ini. <br /><br />Sepertinya ada jurang sangat dalam
ketika mahasiswa akan memasuki dunia industri. Mobil listrik karya
mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya—bernama EC
ITS—seharusnya bisa ditangkap sebagai awal kebangkitan kemandirian
bangsa dalam industri otomotif. <br /><br />Apalagi, menurut rencana,
langkah ini akan diikuti perguruan tinggi lain. Selayaknya pemerintah
melihatnya sebagai sasaran jangka panjang yang bisa membebaskan negeri
dari ketergantungan teknologi asing. <br /><br /><strong>Catatan sejarah </strong><br /><br />Bicara
mobil listrik tak lepas dari mobil Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan
Iskan sekalipun kandas menghantam tebing. Tragedi mobil bergaya sport
itu, yang menarik bukan soal kontroversi, melainkan lebih pada bagaimana
kemampuan anak negeri ini. <br /><br />Bagaimanapun, ini momentum menarik
bagi pengembangan mobil listrik dalam negeri. Apalagi, kurang dari
sebulan sejak kejadian ”Ferrari” Pak Menteri, para mahasiswa unjuk
kemampuan di depan Mendikbud Mohammad Nuh. <br /><br />Catatan menarik dari
kedua momentum adalah kemampuan bangsa ini membuat kendaraan listrik
sendiri. Keduanya karya kaum muda, di mana mobil Tucuxi ciptaan Danet
Suryatama, alumnus ITS. <br /><br />Mungkin ini kebetulan walaupun memang
perguruan tinggi di Kota Surabaya ini punya catatan menarik di bidang
otomotif. Aktivitas spektakuler terjadi tahun 1989 ketika para mahasiswa
lintas disiplin ITS membuat mobil listrik bertenaga sel surya. Bahkan,
mobil Widya Wahana I sukses menempuh jarak Jakarta-Surabaya. <br /><br />Prestasi
menonjol lain seperti mobil listrik Sapu Angin Electric Zero Emision
Vehicle (SAE ZEV) yang memenangi posisi kedua ajang Indonesia Energy
Marathon Competition 2012 meski masih kalah dari mobil Arjuna Hore dari
UI. <br /><br />Debut internasional sebenarnya pada lomba irit bahan bakar.
Tahun 2012, ketiga kali ITS mempertahankan gelar juara I kategori Urban
Concept Biodiesel pada kontes Shell Eco Marathon Asia di Sepang,
Malaysia. <br /><br /><strong>Tantangan </strong><br /><br />Pencapaian para
mahasiswa ini jelas menggembirakan, tetapi bukanlah terminal akhir
pengembangan mobil listrik dalam negeri. Ini justru baru garis start
menggelindingkan kendaraan beremisi nol. <br /><br />Di luar negeri sedang
terjadi pergulatan raksasa otomotif didukung dana sangat besar. Ada yang
sudah menjual secara komersial, di antaranya mobil hibrida: mobil
bertenaga bensin, juga bisa menggunakan listrik. <br /><br />Perusahaan
yang sukses menjual kendaraan 100 persen listrik tertinggi dunia adalah
Nissan lewat Nissan Leaf. Sejak diluncurkan tahun 2010, terjual lebih
dari 50.000 unit secara global. <br /><br />Mobil listrik lain di pasar
sekarang termasuk Chevy Volt dari Chevrolet, Mitsubishi i-MiEV, Tesla.
Tingginya harga kendaraan tanpa emisi ini menjadi kendala yang
mempersulit pengembangannya. <br /><br />Tak mengherankan pengembangan
industri mobil listrik menghadapi banyak kendala. Ancaman datang dari
China dan India yang didukung pemerintahnya. Di Indonesia, aki saja,
mahasiswa masih mendatangkan dari China. <br /><br />Bagaimanapun,
teknologi ini harus dikuasai untuk membidik sasaran lebih tinggi.
Setidaknya, dukungan pemerintah mutlak diperlukan, terutama dalam hal
kebijakan, bukan sebaliknya. <br /><br />Suatu hari, negeri ini amat berharap pada semacam ”Esemka” atau ”Komodo” yang mampu sejajar dengan merek luar. <br /><br /><strong>Ramah lingkungan </strong><br /><br />Sasaran
hakiki mobil listrik adalah mengurangi kebergantungan bahan bakar
minyak. Dari sisi keramahan lingkungan, amat bergantung pada sumber
listrik pengisi ulang aki mobil. <br /><br />Jika masih memakai sumber
jaringan listrik PLN yang didominasi pembangkit berbahan bakar fosil,
baik batubara maupun BBM, hanya akan memindahkan pencemaran lingkungan.
Kendaraan listriknya tak mencemari, tetapi pembangkit listrik masih
menebar pencemaran. <br /><br />Melihat kondisi Tanah Air hingga
2030—target maksimalisasi pemanfaatan energi terbarukan—pengembangan
mobil listrik belum signifikan mengurangi pencemaran. Mobil listrik yang
benar-benar hijau bisa menggunakan penyetrum ulang sel surya. Namun,
investasi sangat mahal. <br /><br />Cara lain, mengganti baterai dengan
pembangkit listrik kimiawi yang dikenal dengan fuelcell. Tahun 2015
merupakan tahun kendaraan listrik fuelcell dan saat ini raksasa otomotif
bekerja sama membangun kubu, seperti BMW-Toyota dan
Daimler-Nissan-Renault. <br /><br />Raksasa seperti Honda membangun stasiun
pompa pengisian hidrogen dengan sel surya. Sebuah pompa pengisian
hidrogen di Freiburg, Jerman, mampu mengisi dalam 3 menit. Sekali isi,
menempuh 350-500 kilometer. <br /><br />Sementara itu, penyempurnaan sistem
isi ulang aki sedang dilakukan. Selain diharapkan mengisi penuh kurang
dari 1 jam, bahan litium nanopartikel menyimpan tiga kali lipatnya yang
dikembangkan di University of Southern California, AS. Bagaimana di
Indonesia? (<em>Kompas, 27 Februari 2013/ humasristek</em>)</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-66351521603351127932013-02-28T20:07:00.001-08:002013-02-28T20:08:09.143-08:00PT Pindad (Persero) berkomitmen mengembangkan komponen Mobil Listrik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ6WHIz_UmuR4GqPtxN0aqcbi1xhF2RtICD1BFcdnesz0MXpPPlUfzHhA2emuP8S4ZmvVFI80hPCluTyD2qvUYwtSVf083m7Ki-lk4xEM7oGSWDj8cUXJ3bae8GLQBAKk8UVmzjYrVDJA/s1600/bg1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="64" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ6WHIz_UmuR4GqPtxN0aqcbi1xhF2RtICD1BFcdnesz0MXpPPlUfzHhA2emuP8S4ZmvVFI80hPCluTyD2qvUYwtSVf083m7Ki-lk4xEM7oGSWDj8cUXJ3bae8GLQBAKk8UVmzjYrVDJA/s640/bg1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
JAKARTA–PT Pindad (Persero) berkomitmen mengembangkan motor
penggerak mobil listrik dan bersiap untuk produksi massal untuk
mendukung program pemerintah mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adik
A. Soedarsono, Direktur Utama Pindad, menuturkan pengembangan motor
listrik tersebut sejauh ini masih dilakukan walaupun agak tersendat
karena beberapa kasus yang sempat menyurutkan semangat produksi mobil
listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pengembangan jalan terus meskipun sempat semangatnya sempat surut beberapa waktu lalu,” ujarnya, Kamis (<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3883650948508260074">28/2</a>/2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa
waktu lalu, penggagas produksi mobil listrik nasional Dahlan Iskan
harus menghadapi beberapa kasus yang terjadi mulai dari konflik dengan
pencipta mobil listrik mewah Tucuxi hingga kecelakaan yang menimpa mobil
tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pihaknya saat ini fokus untuk
mengembangkan generator listrik bagi PT PLN (Persero) dengan kapasitas 7
mega watt untuk proyek pengembangan infrastruktur listrik di Timika,
Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun semangat mengembangkan komponen
tersebut sempat meredup, pihaknya tetap melanjutkan dua jenis prototipe
baru karena terdapat permintaan dari pihak swasta yang juga
mengembangkan mobil listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada produsen mobil listrik yang mulai menjajaki, mereka dari Surabaya,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perusahaan
tersebut, tuturnya, adalah PT Great Asia Link berencana memproduksi dan
memasarkan mobil listrik nasional dengan harga terjangkau pada Kuartal
II/2013 untuk mendukung program pemerintah mengurangi konsumsi bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ravi Desai, Presiden
Direktur Great Asia Link, mengungkapkan program mobil listrik lokal ini
akan menggunakan merek ELVI dan diharapkan menjadi kebanggaan nasional
karena mampu bersaing dengan negara lain yang ramai menggarap kendaraan
hijau tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami akan produksi mobil listrik
secara komersial pada Mei tahun ini. Mobil listrik ini bukan prototipe
saja, tapi benar-benar akan dipasarkan kepada masyarakat,” ujarnya
beberapa waktu lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil listrik nasional, lanjut
Ravi, akan diproduksi sebanyak 100 unit pada tahap awal di pabrik
mereka di Surabaya, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi mencapai
20.000 unit per tahun dan menelan investasi senilai Rp100 miliar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pihaknya
mempersiapkan empat model mobil listrik yakni jenis multipurpose
vehicle (MPV), pikap, kompak, dan sport utility vehicle (SUV) dengan
tingkat kandungan komponen lokal pada tahap awal ini mencapai 40%.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami akan terus menambah tingkat kandungan komponen lokal tersebut. Dalam jangka waktu 5 tahun akan mencapai 65%,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adik
menuturkan saat ini perusahaan tersebut masih mencocokkan spesifikasi
motor listrik yang dibutuhkan dengan teknologi yang dikembangkan Pindad.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-9666725419016017482013-02-28T19:55:00.000-08:002013-02-28T19:55:13.844-08:00Faktor Penghambat dan Penentu Masa Depan Mobil 'Hijau'<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSkzMR_MGcyWmHyT2P6mJ7Crz92JUwf5iOMtxCb7vQMWOL5QGt1QSw5KHl5vOIiK2IRlE4xuseOfuA6OIPgmuwbYaxCxax0TJLWMgZ93UCFsWgBkS1mcfGY60G4nehZFWt44PnlrgHLp4/s1600/mobil+hijau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSkzMR_MGcyWmHyT2P6mJ7Crz92JUwf5iOMtxCb7vQMWOL5QGt1QSw5KHl5vOIiK2IRlE4xuseOfuA6OIPgmuwbYaxCxax0TJLWMgZ93UCFsWgBkS1mcfGY60G4nehZFWt44PnlrgHLp4/s1600/mobil+hijau.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di luar negeri, pabrikan mobil berlomba-lomba memproduksi mobil ramah
lingkungan atau hijau. Demamnya pun sudah sampai ke Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun
menurut peneliti Center for Innovation Opportunities & Development,
Prasetiya Mulya Business School Franky Supriyadi masih ada beberapa
faktor penghambat dan penentu masa depan sebuah mobil ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mobil
listrik memang masih bisa terus berkembang. Tapi ada beberapa faktor
penghambat dan penentu mobil listrik di masa depan," ujar Franky
Supriyadi dalam Dialog Bisnis Membangun Industri Berbasis Teknologi:
Kasus Mobil Hijau Prasetiya Mulya, di Jakarta, Rabu (27/2/2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Franky setidaknya ada 4 faktor penghambat perkembangan mobil ramah lingkungan yakni:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Perkembangan Teknologi Injeksi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan
teknologi ICF, atau yang biasa yang disebut injeksi. Dinilai bisa
menjadi faktor penghambat mobil hijau. Karena teknologi injeksi, dinilai
bisa lebih efisien dalam memakan bahan bakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Budaya Memiliki vs Sewa Kendaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini juga dinilai bisa menjadi faktor penghambat, karena bisa menekan laju mobil hijau atau ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Mobil Murah vs mobil hijau</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari
sisi sosial, karena mobil saat ini memiliki unsur kepentingan. Bukan
menjadi alat perpindahan dari satu area ke area lain. Sehingga dinilai
mobil murah bisa lebih dominan, dibandingkan mobil listrik yang memiliki
harga yang relatif mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Keraguan Keandalan Teknologi Hijau</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keraguan
tentang teknologi hijau juga dinilai akan menjadi faktor penghambat
mobil hijau. Misalnya, banyak orang yang berpikir bagaimana kalau mobil
listrik mengalami permasalahan di daerah. Apakah teknologi ini sudah
merata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara beberapa faktor penentu mobil ramah lingkungan di masa depan adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Keandalan teknologi baterai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin
lama, teknologi baterai akan semakin meningkat. Sehingga akan semakin
banyak masyarakat yang yakin untuk mengendarai mobil listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Ketersediaan infrastruktur pengisian baterai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin
banyaknya ketersediaan infrastruktur pengisian baterai, akan merangsang
masyarakat untuk menggunakan mobil ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Perubahan pola mobilitas mayarakat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobilitas masyarakat dimasa depan, membuat kendaraan listrik akan berpotensial untuk lebih dikendarai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kenaikan ekstrem harga BBM</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenaikan
harga BBM tentu menjadi alasan utama, mengapa teknologi mobil hijau
bisa menjadi pilihan yang tepat. Soalnya masrakat hanya mengeluarkan
dana yang besar diawalnya saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Perubahan sektor kelistrikan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelistrikan akan semakin mudah didapatkan. Sehingga bisa menjadi penentu mobil hijau dimasa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Kebijakan ketat energi bersih</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan dunia internasional akan lebih mengarah untuk menggunakan energi bersih. Hal ini juga bisa berlaku untuk Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Program intensif yang menarik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demi
meujudkan lingkungan yang bersih, pemerintah akan mengeluarkan subsidi
dan menghilangkan pajak kendarran hijau. Ini yang membuat masyarakat
ingin mengendarai mobil listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Network Externality</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika masyarakat merasa ada manfaatnya menggunakan mobil hijau. Hal ini membuat pengguna mobil hijau semakin banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan hal ini akan membuat masyarakat semakin yakin untuk menggunakannya. Karena sudah banyak yang menggunakan mobil listrik.<strong> M Luthfi Andika</strong> - detikOto
</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-77430189935064946492013-02-28T19:44:00.000-08:002013-02-28T19:44:14.006-08:00 Mengintip Peluang Mobil Listrik Ahmadi<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDlxaeYc5AwN73kb1z9kEjQS5jNGn7C7NxpXTsUN14Vmxk9d4yEiKclnyxVnaQwT3KTnux0a2CEJfcmwcvJ2J6VCiQFczkgvB0GmDMNeaZlEBi0mxMZCdwCv5mU1SmsrKhpqdlDKJiu1I/s1600/ahmadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDlxaeYc5AwN73kb1z9kEjQS5jNGn7C7NxpXTsUN14Vmxk9d4yEiKclnyxVnaQwT3KTnux0a2CEJfcmwcvJ2J6VCiQFczkgvB0GmDMNeaZlEBi0mxMZCdwCv5mU1SmsrKhpqdlDKJiu1I/s320/ahmadi.jpg" width="320" /></a></div>
Pengembangan
mobil listrik nasional sempat mencuat. Dari mulai mobil listrik Ahmadi,
sampai Tucuxi yang tenar oleh Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan. Lalu
bagaimana peluang mobil listrik bisa berkembang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat tren
yang ada di sektor industri automotif internasional, seharusnya
perkembangan mobil listrik bisa besar. Pasalnya, saat ini dunia
internasional sudah mulai fokus pada program kendaraan ramah lingkungan,
dengan emisi rendah bahkan nol emisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan fakta bahwa mobil
listrik yang diketahui tidak memiliki tingkat emisi dan ramah
lingkungan, maka peluang mobil listrik untuk berkembang pun sangat
besar. Semangat ini yang diusung Dasep Ahmadi dalam merancang mobil
listrik nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Peluang mobil listrik masuk ke pasar penjualan
global sangat besar. Saat ini isu internasional mengenai mobil nol
emisi yang ramah lingkungan sudah semakin santer. Itulah peluang mobil
listrik," Jelas Dasep Ahmadi di seminar Mobil Hijau, di Jakarta, Rabu
(27/2/2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dasep menambahkan, potensi lain yang membuat
kesempatan mobil listrik nasional bisa bermain secara global adalah,
belum banyaknya produsen yang fokus bermain di segmen mobil listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saat
ini belum terlalu banyak produsen yang fokus beremain di segmen mobil
listrik. Ini juga membuat potensi besar mobil listrik nasional bisa
merambah pasar secara global," lanjut Dasep.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil listrik Ahmadi
sempat mencuat beberapa waktu lalu. Meneg BUMN Dahlan Iskan juga sempat
menjajal beberapa kali mobil listrik dengan jenis city car warna hijau
tersebut. Arief Aszhari - Okezone
</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-46031959593805765402013-02-28T19:33:00.001-08:002013-02-28T19:33:18.011-08:00Mobil Murah Akan Hambat Perkembangan Mobil Listrik Nasional<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFPo8-eltHs5O8S2Du-7ONciBuBfagihUo9dltjkjoTIUeDnUg0VQuKGwyK_WHgN7YjusAUA6jaN6gg2adnhpr3HFB5g7Z1ZqHT9BjQj9Ml2lkhFJlBE_qRgfgqvsA1bXmJGi1TnTPMXI/s1600/mobil+listrik+dasep.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFPo8-eltHs5O8S2Du-7ONciBuBfagihUo9dltjkjoTIUeDnUg0VQuKGwyK_WHgN7YjusAUA6jaN6gg2adnhpr3HFB5g7Z1ZqHT9BjQj9Ml2lkhFJlBE_qRgfgqvsA1bXmJGi1TnTPMXI/s1600/mobil+listrik+dasep.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Mobil Listrik Karya Dasep Ahmadi</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dasep Ahmadi sebagai pencipta mobil
listrik Evina mulai menggeliat di 2013 ini. Ahmadi menegaskan sudah siap
memproduksi dan menjual mobil listrik karyanya.
<br />
Ahmadi menjelaskan, saat ini PT Sarimas Ahmadi Pratama (SAP) yang
dipimpinnya sudah siap memproduksi mobil listrik Evina. Dasep
menargetkan akan memproduksi sebanyak dua sampai tiga ribu unit sebagai
permulaan.<br />
<br />
"Tahun ini ada sekitar dua sampai tiga ribu unit yang siap diproduksi.
Tahun berikutnya sudah mulai sampai 10 ribu unit," ungkap Dasep Ahmadi
kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/2/2013).<br />
<br />
Dasep menjelaskan, mobil listrik ciptaannya saat ini masih terus
melakukan pengujian kualitas sebelum sampai benar-benat masuk final
produksi. Ahmadi juga akan mengurus izin mobil listrik, dan saat ini
sedang memilih pemasok komponen r yang akan ikut dalam produksi mobil
listrik.<br />
<br />
"Saat ini kami sedang terus melakukan berbagai pengujian, mengurus izin,
dan memilih supplier yang akan ikut dalam produksi mobil listrik ini,"
lanjut Dasep.<br />
<br />
Dasep sendiri masih sangat mengharapkan dukungan Pemerintah di berbagai
sektor. Support yang bsia dilakukan seperti pembelian atau penyewaan
mobil listrik miliknya, untuk digunakan sebagai mobil dinas atau mobil
operasional. (<a href="http://autos.okezone.com/read/2013/02/27/52/768388/ahmadi-siap-produksi-3-ribu-unit-mobil-listrik" target="_blank">okezone.com</a>)<br />
<br />
Indonesia, sebagaimana tren di global, sedang keranjingan isu mobil
listrik. Terlihat dari beberapa pengembangan yang dilakukan berbagai
pihak, mulai Dasep Ahmadi sampai Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, ini semua masih dianggap
sebagai latah saja, karena perkembangan mobil listrik khususnya di
Indonesia tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kenapa bisa
begitu?
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah rencana pemerintah yang berniat
untuk mengembangkan mobil murah di Indonesia. Mobil murah inilah yang
justru akan menghambat perkembangan dari mobil listrik itu sendiri.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mobil murah bakal menghambat
perkembangan mobil listrik. Apalagi kondisi di Indonesia sekarang,
dimana kepemilikan masih lebih penting dari fungsi itu sendiri," papar
Franky Supriyadi, dari Center for Innovation Oppurtunities and
Development Prasetiya Mulya Bussines School.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia mencontohkan, masyarakat Indonesia
masih mengedepankan kepemilikan kendaraan sebagai hal terpenting
daripada apa yang terdapat pada kendaraan itu sendiri. Teknologi
misalnya, itu masih nomor dua.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ketika hendak membeli mobil, yang
penting bisa terbeli atau tidak? Masalah mobil ini irit BBM atau ramah
lingkungan atau tidak, itu nomor dua, yang penting harus memiliki sebuah
mobil dulu," ujarnya.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, bakal selalu ada tarik menarik
antara mobil murah dan mobil listrik. Selama mobil listrik belum bisa
dijangkau dari segi harga, maka masyarakat akan memilih mobil murah.
Inilah yang membuat mobil listrik akan terhambat perkembangannya. (<a href="http://mobil.otomotifnet.com/read/2013/02/27/338830/178/1/Mobil-Murah-Akan-Hambat-Perkembangan-Mobil-Listrik" target="_blank">mobil.otomotifnet.com</a>)
</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-40234353104059842072013-02-28T19:28:00.004-08:002013-02-28T19:28:31.652-08:00Aspek Desain yang Harus Dimiliki Mobil Listrik Nasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh9OS_McjUx3jNnPOT5cW_4nuUXjcOi9FBxxsjSymsMPlcBNPdkQLQSX0QUH3qoYquIsyYOYUoe72B0LVgVTivz9ZpwkB4ypIJaYp8puR_gU5_0ZtiXKkU3rGrVai4Wg-YxpJojQZDTts/s1600/dasep1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh9OS_McjUx3jNnPOT5cW_4nuUXjcOi9FBxxsjSymsMPlcBNPdkQLQSX0QUH3qoYquIsyYOYUoe72B0LVgVTivz9ZpwkB4ypIJaYp8puR_gU5_0ZtiXKkU3rGrVai4Wg-YxpJojQZDTts/s320/dasep1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari sisi desain, sebenarnya bagaimana agar mobil listrik bisa diterima
dengan baik di Indonesia? Ternyata menurut pakar Seni Rupa dan Desain,
mobil listrik harus mengadopsi budaya Indonesia.<br /><br />Pengajar di
Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Agus Sachari menuturkan kegagalan
utama para produsen mobil nasional, ialah tidak mencampurkan budaya
Indonesia dalam mendesain mobil.<br /><br />"Sehingga para produsen
kesulitan dalam mewujudkan kebutuhan masyarakat Indonesia sesungguhnya.
Melalui pendekatan perspektif budaya, konsep mobil nasional yang ramah
lingkungan tersebut. Bisa menjawab kebutuhan yang lebih proposional,
dibandingkan mendesain berbasis pada pencangkokan dari mobil-mobil yang
telah ada sebelumnya," ucap Agus di Jakarta.<br /><br />Menurut Agus, ada 7
kriteria budaya yang harus terdapat di desain tubuh mobil listrik
nasional. Berikut daftar yang harus dimiliki mobil nasional Indonesia.<br /><br /><b>1. Ideologi Nasional</b><br /><br />Desain
mobil listrik Indonesia harus didasarkan akan kebutuhan masyarakat
banyak. Karena cara pandang masyarakat disuatu negara itu berbeda-beda.
Karena masyarakat memandang mobil sebagai obyek benda lebih sekedar
benda fungsional.<br /><br />Terutama benda-benda yang telah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam mencari rezeki. Untuk itu dalam setiap
perancangan, dirasa penting untuk mempertimbangkan hubungan emosional
dengan benda yang dibuat.<br /><br /><b>2. Berpihak pada kearifan budaya</b><br /><br />Banyak
mobil yang dibuat tidak sejalan dengan kearifan budaya yang tumbuh di
masyarakat. Sehingga menyebabkan malafungsi, human error, menjadi asing,
atau berperilaku tak lazim.<br /><br />Oleh sebab itu desain mobil listrik
nasional harus bisa dipandang sebagai keluarga kita dan telah masuk
kedalam sistem keluarga. Karena mobil dewasa ini telah menjadi bagian
keluarga, selain menjadi alat transportasi.<br /><br /><b>3. Selaras Lingkungan</b><br /><br />Hal ini bisa dipahami dalam merancang mobil listrik nasional, harus tetap menjaga pola keharmonisan.<br /><br />Dimana
desain mobil nasional bisa mewakili mobil irit. Contoh, kalau mobil
irit, itu berukuran besar. Maka mobil irit itu tidak selaras dengan
lingkungan.<br /><br /><b>4. Mempertimbangkan keakraban.</b><br />Desain yang
ditampilkan harus memiliki keakraban. Sehingga tampilan visual tidak
terlalu ekstrim, karena terlalu ekstrem akan sulit bersahabat dengan
pengendaranya.<br /><br />Kalau tidak akrab maka akan terjadi konflik.
Contoh VW, dulu ini merupakan kendaraan Hitler. Namun seiringnya zaman,
mobil ini memiliki keakraban dengan kita. Dan bisa diterima dengan baik
oleh masyarakat.<br /><br /><b>5. Kewajaran visual</b><br /><br />Desain mobil listrik
nasional agar bisa diterima dengan baik, harus memiliki desain yang
wajar. Tidak bermimpi untuk mendesain ekstrem, seperti yang dilakukan
para modifikator.<br /><br /><b>6. Memberdayakan Masyarakat</b><br /><br />Alangkah
bermaknanya jika semua objek visual memacing masyarakat untuk belajar.
Sehingga desain mobil nasional bisa dipandang sebagai pembelajaran.<br /><br />Desain
ini perlu ditunjukan melalui berbagai bendtuk kemandirian yang
berkualitas. Sehingga kendaraan bisa berkompetisi diarena perekonomian
nasional.<br /><br /><b>7. Memiliki daya keterjangkauan</b><br /><br />Desain harus dapat dibuat di dalam negeri sendiri, dengan biaya ringan namun berkualitas, agar mobil listrik bisa terjangkau oleh masyarakat Indonesia.<strong> - M Luthfi Andika</strong> - detikOto</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-42154941008101700572013-01-24T19:25:00.000-08:002013-01-24T19:25:21.844-08:00ITS akan melaunching Mobil Listrik Tanggal 26 Januari 2013<div style="text-align: justify;">
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Tunggu
tanggal peluncuran SEGERA : "4 Seats Electric City Car" karya ITS.
Prototype produk yang dihasilkan berdasarkan riset berkelanjutan serta
melanjutkan tradisi pengetahuan Mobil Listrik Tenaga Surya "Widya
Wahana" (1989), sang Juara Mobil Irit "Sapu Angin" (2010) serta Mobil
Listrik Tenaga Surya "Sapu Angin Surya" (2013).</span></span><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Silakan datang Ke Kampus ITS - Sukolilo - Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 26-01-2013 jam 12.30 sd selesai</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7iGhDxTkTfrYDNdNKVuSsXCPTbNJ5k7jGvIJpsBZiRR9s-P-JYVZqF4yVDx7yge-Hl0ImvJKITEIFATCNi8vE9lAHmOjXpLtID_pSeBD1KJOSs-zEOEdgjNuM4CDa1hguP2IMQzk8Uc/s1600/its1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7iGhDxTkTfrYDNdNKVuSsXCPTbNJ5k7jGvIJpsBZiRR9s-P-JYVZqF4yVDx7yge-Hl0ImvJKITEIFATCNi8vE9lAHmOjXpLtID_pSeBD1KJOSs-zEOEdgjNuM4CDa1hguP2IMQzk8Uc/s320/its1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9f-9ts8iS31EjEwXMx0UVbO2qHGWqwDfF34y-MZYBXKthGkNuABzQUMUkoAwsySgaSSMCz1dWOLdbyqbGibjkU0iWKWhTpteGJkFwGlyjgEOBqsDYlZLl-Hv_ir7JvNdVTjKtLbdifCQ/s1600/its2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9f-9ts8iS31EjEwXMx0UVbO2qHGWqwDfF34y-MZYBXKthGkNuABzQUMUkoAwsySgaSSMCz1dWOLdbyqbGibjkU0iWKWhTpteGJkFwGlyjgEOBqsDYlZLl-Hv_ir7JvNdVTjKtLbdifCQ/s320/its2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"> </span></span><span class="fbPhotoTagList" id="fbPhotoSnowliftTagList"><span class="fcg"> </span></span></div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-48846294870093076792013-01-22T18:36:00.001-08:002013-01-22T18:36:06.845-08:00Mobil Listrik nasional: Solusi atau Sensasi ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<div class="mceTemp mceIEcenter">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="13581290801681286282" class="aligncenter size-full wp-image-228008" height="336" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/13581290801681286282.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="13581290801681286282" width="448" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mobil Listrik karya ITS-Surabaya </td></tr>
</tbody></table>
</div>
<dt class="wp-caption-dt" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></dt>
</div>
<br />
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pasar
otomotif Indonesia telah berkembang dengan baik. Setiap tahun jumlah
mobil yang terjual di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam
waktu dekat, volume penjualan mobil Indonesia dapat menembus angka satu
juta mobil per tahun. Menteri koordinator bidang perekonomian dan juga
menteri perdagangan berkali kali mengungkapkan bahwa Indonesia perlu
memanfatkan pasar dalam negeri yang telah memiliki skala yang
besar.Tumbuhnya industri otomotif Indonesia tentunya tidak terlepas
dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Sementara itu pengambil
kebijakan industri di Indonesia belum menunjukkan arah yang jelas dalam
kebijakan pengembangan industri otomotif. Kebijakan yang diambil
lebih terlihat sporadif dan reaktif, bukan melewati pemikiran dan
perencanaan yang matang. Bahkan langkah langkah pemerintah menimbulkan
kecurigaan bahwa kebijakan yang akan diambil merupakan pesanan dan
atau desakan dari para produsen otomotif yang telah mapan saat ini.
Produsen ber merk asing tersebut terus mengharapkan kebijakan kebijakan
industri otomotif tetap memberikan ruang seluas luasnya kepada mereka
termasuk dalam memasarkan produk baru seperti mobil murah ramah
lingkungan (LCGC-Low Cost and Green Car) ataupun Mobil beremisi rendah
(LCE-Low Cost Emission).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sejak mobil yang diproduksi anggota <a href="http://asianusa.blogspot.com/" target="_blank" title="Blog Asianusa">ASIANUSA - Asosiasi Industri Automotive Nusantara </a>
(Fin Komodo, Tawon, GEA dan Kancil) serta Kiat ESEMKA diberitakan di
media massa, pembicaraan mengenai mobil nasional mengemuka kembali,
ditambah lagi dengan kehadiran prototype-prototype mobil listrik
nasional yang di gaungkan oleh Dahlan Iskan. Berita itu sedikitnya
menjadi penawar harapan akan suatu karya bangsa yang bisa bermanfaat
bagi bangsa dan patut dibanggakan. Kehebohan sebagai reaksi atas
kenyataan "<b>ketidak-berdayaan"</b> kita menghadapi penguasaan asing terhadap industri dan pasar otomotif di ladang kita sendiri saat ini.<br />
<br />
Mobil Listrik Nasional dinilai sebagai <i>alternatif </i>solusi untuk
mengatasi ketidak-berdayaan kita dalam menghadapi penguasaan industri
merk asing, karena saat ini di Indonesia belum banyak masuk mobil
listrik asing, sehingga diharapkan dengan masuk ke pasarnya mobil
listrik karya putra nasional maka start awal kita akan sama atau lebih
dulu dibanding industri merk asing yang masuk kepasar dalam negeri.<br />
<br />
Hal ini berbeda dengan jika kita mengawali industri otomotif nasional
dengan mobil konvensional (bermesin piston), kita kalah jauh mengejar
ketinggalan karena merk asing sudah masuk ke Indonesia sejak kurang
lebih 50 tahun yang lalu dimana mereka sudah mempunyai waktu yang cukup
untuk penelitian dan pengembangan teknologi serta perputaran
investasinya.<br />
<br />
Mobil Listrik Nasional sudah dilakukan penelitian sejak lama oleh LIPI,
serta banyak perguruan2 tinggi di Indonesia, dan puncaknya menjadi
berita yang menarik setelah Dahlan Iskan menunjuk 5 orang putra petir
yang diberi tugas untuk melakukan penelitian, pengembangan serta membuat
propotype mobil listrik. Dan hasilnya dalam waktu yang relatif sangat
singkat bermunculan prototipe mobil listrik karya putra petir
diantaranya adalah "Ahmadi" karya Dasep Ahmadi, "Elvi Ravi" karya Ravi
Desai dan "Tucuxi" karya Danet Suryatama.<br />
<br />
Prototype mobil listrik karya putra petir tersebut di promosikan dengan
gencar oleh Dahlan Iskan sebagai penggagasnya, dan berita terakhir yang
menghebohkan adalah Pak Dahlan Iskan mengalami kecelakaan pada saat
melakukan Test Drive mobil Listrik "Tucuxi" karya Danet Suryatama.<br />
<br />
Sejak saat itu timbul berbagai macam pro dan kontra atas rencana
menghadirkan mobil listrik nasional ini, bahkan banyak pendapat yang
menganggap bahwa mobil listrik nasional ini adalah hanya sekedar "<i>Sensasi</i>" dari Dahlan Iskan saja dalam upaya pencitraan dirinya sebagai capres pada pemilu 2014 yad.<br />
<br />
Sungguh sangat disayangkan bahwa tujuan utama yang semula mobil listrik
ini menjadi alternatif solusi atas ketidak-berdayaan kita dalam
menghadapi penguasaan merk asing, bergeser dan dianggap hanya sekedar
sensasi serta menjadi tuduhan pencitraan Dahlan Iskan.<br />
<br />
Seharusnya hal ini tidak akan terjadi jika Dahlan Iskan dapat
menempatkan diri secara tepat dalam kapasitasnya sebagai Menteri BUMN
serta sebagai pemimpin putra petir.<br />
<br />
<span class="userContent">Dahlan Iskan memang patut diacungi jempol
karena berusaha keras utk mewujudkan impian dalam mewujudkan mobil
listrik nasional yangg merupakan solusi ditengah ketidak berdayaan kita
dalam kemandirian industri otomotif. </span><br />
<br />
Ibarat Team sepakbola, seharusnya Dahlan Iskan itu sebagai 'manajer'
yang bertanggung jawab atas keberhasilan Team sepakbola secara
keseluruhan dalam mencapai tujuan team. Dalam kasus mobil listrik ini
tampaknya Dahlan Iskan ikut menjadi pemain sepakbola, sehingga pak
Dahlan Iskan melakukan sesuatu yang bukan keahlian/kompetensinya,
sehingga wajar jika dianulir wasit serta dicemooh para penonton.<br />
<br />
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Alangkah
baiknya jika pak Dahlan Iskan sebagai manajer (kebetulan sbg mentri)
menyelesaikan pemasalahan2 non teknis yg berkaitan dgn kordinasi antara
tenaga ahli mobil listrik (tampaknya akhir2 ini terjadi perpecahan
antara tenaga ahli mobil listrik pada saat ini), regulasi yang mengatur
keberadaan mobil listrik, ketersediaan infrastruktur, kordinasi/lobby
antara departemen untuk menyelesaikan permasalahan non teknis, karena
kalau toh mobil listrik terwujud dengan cepat tetapi masalah
industri, infrastruktur, regulasi dll belum terselesaikan maka tidak
ada artinya mobil lisrik ada di negeri ini.</span></span><br />
<br />
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Berikanlah
pendelegasian wewenang untuk urusan pengembangan teknologi mobil listrik
kepada ahlinya, karena tekinologi mobil listrik yang sedang
dikembangkan saat ini masih belum cukup mumpuni untuk masuk ke pasar.
Masih perlu banyak penelitian2 serta pengembangan teknis yang harus
dilakukan oleh ahlinya sehingga kelak keberadaan mobil listrik ini
selain bisa mengatasi ketidak berdayaan kita, juga diterima oleh
masyarakat.</span></span><br />
<br />
Artikel Terkait: Mobil Listrik: <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/10/mobil-listrik-dengan-gearbox-vs-tanpa-gearbox-523063.html" target="_blank">Dengan Gearbox vs Tanpa Geadbox</a>, <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank">Definisi Mobil Nasional Perlu diseragamkan</a><br />
</div>
<br />Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-4412519116583952412013-01-22T18:32:00.002-08:002013-01-22T18:32:25.390-08:00Mobil Listrik: Dengan Gearbox vs Tanpa Gearbox<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu yang lalu, Dahlah Iskan tersirat mengatakan, penyebab
kecelakaan yang dialaminya lantaranTucuxi tidak menggunakan gearbox
(transmisi). Karena itu pula, untuk memastikan keamanan, sebelum
berangkat, rem diperbaiki. Nyatanya, rem yang tidak pakem menyebabkan
sang menteri benar-benar mengalami kecelakaan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena tidak menggunakan gearbox, berarti motor listrik Tucuxi langsung
menggerakan as roda. Struktur seperti ini memang efisien karena tidak
ada gearbox dan kopling. Kerugian energi bisa ditekan, bobot jadi lebih
ringan, tenaga bisa dipindah ke roda lebih mulus dan juga membuat
mobil jadi responsif saat start.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span>Masalahnya, saat berada di turunan, ketika mobil diperlambat, rem
bekerja sendirian menahan beban. Padahal, dengan kendaraan yang
menggunakan mesin bensin atau diesel (lebih khusus lagi deisel), saat
menurun – dengan adanya gearbox – bisa menggunakan gigi 2 atau 3 - mesin
ikut membantu kerja rem menahan laju mobil melalui efek yang disebut
“engine brake”. Pasalnya, mesin bisa beralih fungsi menjadi kompresor,
menahan putaran roda dan transmisi.</span><br /></div>
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container mceItemTable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;">
<tbody>
<tr>
<td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCd7RGKYsVT12cLg74U_go3BRMV6spIXKKYo6HhkbMwj8HFhVv6mBnmjmXjuKS7xI90_qN9dYrrD_95GNxxGwMgV1PLx-hQb2bmVw-i54SgE_yj1RfbuSXNITn3T2kLx2mteOiF7iN1A4/s1600/sitem_rem_tucuxi.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCd7RGKYsVT12cLg74U_go3BRMV6spIXKKYo6HhkbMwj8HFhVv6mBnmjmXjuKS7xI90_qN9dYrrD_95GNxxGwMgV1PLx-hQb2bmVw-i54SgE_yj1RfbuSXNITn3T2kLx2mteOiF7iN1A4/s320/sitem_rem_tucuxi.jpg" width="320" /></a></td>
</tr>
<tr>
<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sistem Rem Tucuxi yang katanya dirubah oleh Team DI sebelum kecelakaan</td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Di
dunia otomotif, penggunaan girboks untuk mobil listrik masih menjadi
perdebatan bagian para insinyur. Pasalnya, hampir 90 persen mobil
listrik yang sudah diproduksi dibuat tidak menggunakan gearbox untuk
memindahkan tenaga yang dihasilkan motor ke roda (as roda).</span></span></span></span></span> </div>
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Mobil
listrik supersport terkenal dari Amerika Serikat, Tesla, juga tidak
menggunakan gearbox, namun dilengkapi dengan dua gigi percepatan: normal
dan sport. </span><br id=".reactRoot[31].[1][2][1]{comment10151168912102541_10151169031387541}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[3].0.[22]" /><br id=".reactRoot[31].[1][2][1]{comment10151168912102541_10151169031387541}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[3].0.[23]" /><span>Mobil
listrik yang tidak menggunakan gearbox, motor langsung dipasang pada
as roda. Bahkan ada yang langsung disatukan pada roda. Untuk mengatur
tenaga, torsi plus putaran, sesuai dengan kebutuhan pengemudi (melalui
injakan pedal gas), pengaturan dilakukan seperti kipas angin atau
“blower” AC.</span></span></span></span></span> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj43jxX2KxUv088rY_Bg77v9H14tHjL448P87CEledZIWy6Y9Ix7xzXD1-63r3T3VimWnSMqhfLcwkdSerEO3YWAKmA2r50E3hVpeUZTv8tknto3TDPIH7k0maYO7tbRAdcIP7eSzkNg-8/s1600/sitem_rem_mobil+listrik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj43jxX2KxUv088rY_Bg77v9H14tHjL448P87CEledZIWy6Y9Ix7xzXD1-63r3T3VimWnSMqhfLcwkdSerEO3YWAKmA2r50E3hVpeUZTv8tknto3TDPIH7k0maYO7tbRAdcIP7eSzkNg-8/s400/sitem_rem_mobil+listrik.jpg" width="400" /></a><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLAqqkNondtnRxws6DzQQOhs2-WoAWF4gGqwu3kO7kniej4trdgOOOs2FqLarJuUtey0ac4iu4IMW1s8ZRATUOBnX0kQD9QKfbJH1o0nXe1w9rtySE-LPtviP7gwQh6Vk-9RgKGOMVwo/s1600/sitem_rem_mobil+listrik2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLAqqkNondtnRxws6DzQQOhs2-WoAWF4gGqwu3kO7kniej4trdgOOOs2FqLarJuUtey0ac4iu4IMW1s8ZRATUOBnX0kQD9QKfbJH1o0nXe1w9rtySE-LPtviP7gwQh6Vk-9RgKGOMVwo/s400/sitem_rem_mobil+listrik2.jpg" width="400" /></a><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1cv8Smq-eQQrTTOtbdbNh9_eGA5fYWR7530acERnBciomPNTBkbTJLWYJjVQMX9oeF3jr2eXGMtPwugXshqnjL035Sx66xxwekBkiV3SNLnHuT1AD47qjAi_gbAYyw96AD-cibWKkgz8/s1600/sitem_rem_mobil+listrik3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="363" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1cv8Smq-eQQrTTOtbdbNh9_eGA5fYWR7530acERnBciomPNTBkbTJLWYJjVQMX9oeF3jr2eXGMtPwugXshqnjL035Sx66xxwekBkiV3SNLnHuT1AD47qjAi_gbAYyw96AD-cibWKkgz8/s400/sitem_rem_mobil+listrik3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span>Gearbox atau transmisi masuk
dalam komponen powertrain. Fungsi utamanya adalah sebagai media
pemindah daya dari propulsi yaitu motor listrik menjadi daya untuk
diferensial lalu ke roda. Kata kuncinya adalah media pemindah daya.
Didalamnya terdapat gigi reduksi dari putaran dan torsi, CVT, Automatic
MT, atau yg lain. Namun tetap memindahkan daya dari motor listrik,
tentu dengan suatu nilai efisiensi.</span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span>Kekurangan
dan keuntungan transmisi. Pertama, keuntungan dulu, Transmisi sangat
menguntungkan untuk jenis motor listrik putaran tinggi, sehingga dapat
mengoptimalkan daya berupa RPM yg tinggi menjadi torsi yang disalurkan
ke roda (jadi mirip konsep powertrain motor bakar).</span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span>Kekurangannya.
Transmisi memiliki efisiensi daya. Nah, dalam perkembangan mobil
listrik dengan tujuan konservasi energi, mengharapkan powertrain yang
paling efisien. Diantaranya dengan memangkas transmisi/tidak menggunakan
transmisi. Sehingga faktor pe</span></span><span><span><span>ngkali
efisiensi daya untuk transmisi sdh dapat dihilangkan. Hasil yang ada
misalnya Mitsubishi MIEV (kalau masih sama kepanjangannya Mitsubishi
In-wheel Electric Vehicle), sudah membuat motor listrik brushless
putaran rendah dengan torsi besar, dan meletakkan motor listrik langsung
pada kaki-kaki mobil tanpa transmisi. Hasilnya efisiensi energy total
kendaraan lebih tinggi daripada yang menggunakan transmisi. Tentu saja
berdampak pada penghematan listrik baterai.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span>Intinya motor listrik tanpa gearbox adalah The Best Way of EV design.</span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span>Kalau
dikaitkan komentar pak Dahlan tentang Tucuxi yg tidak pakai gearbox,
selama tidak menggunakan motor yg diletakkan di roda, maka tetap ada
reduksi yaitu diferensial/gardan. Apakah tanpa gearbox menyebabkan mobil
tidak dapat berhenti? Jawab</span></span><span><span><span>nya tentu
TIDAK, gearbox dirancang untuk memindahkan/meneruskan daya bukan untuk
mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan, kecuali terdapat
piranti rem yg terintegrasi, misalnya tromol pada gearbox untuk rem
tangan.</span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span><span><span class="UFICommentBody"><span>Maka tetap fokus masalah teknis mestinya tetap pada sistem rem dan sistem perlambatan, </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span><span class="UFICommentBody"><span>antara sistem pengereman dan gearbox itu merupakan dua sistem yang terpisah secara fungsi.</span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span>Spesifik
pada mobil listrik untuk jalan menurun dapat memanfaatkan teknologi
regeneratif braking, yaitu teknologi untuk mengambil energi dari
momentum inersia mobil ketika jalan menurun menjadi energi listrik yang
dapat dikembalikan ke baterai. Dalam hal ini beban/tahanan yang
menyebabkan mobil melambat adalah beban pengisian baterai.</span></span></span></span></span></span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span> </span></span></span></span></span></span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span>Saya
tidak tahu apakah tucuxi menggunakan teknologi itu. Selama menggunakan
motor listrik jenis AC induksi 3 fasa atau DC Brushless mestinya
regeneratif braking bisa diaplikasikan.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span>Secara
teknis sangat mungkin untuk menghubungkan motor langsung ke drive
poros alias tanpa transmisi(tanpa gearbox/CVT), asal motor tsb punya
spesifikasi daya/torsi yang tinggi untuk aplikasi diperbukitan dan
percepayan, tapi umumnya jauh lebih mahal. Tanpa multiplikasi torsi
yang diberikan oleh transmisi, kita perlu untuk memiliki motor dan
kontroler yang mampu memproduksi kebutuhan torsi dalam jumlah besar
untuk diperbukitan, percepatan, dll. Jadi menurut Tucuxi tsb benar
tanpa gearbox karena punya spesifikasi daya yang tinggi (200 Kw) atau
torsi yang tinggi untuk aplikasi di perbukitan/tanjakan. Ini berarti
bahwa perlu motor yang lebih besar, controller jauh lebih kuat beberapa
jenis pendingin eksternal untuk motor, karena akan seringkali berjalan
pada RPM rendah di mana kipas internal tidak memberikan banyak
pendinginan. Jika Anda menggabungkan RPM rendah dengan torsi tinggi
(yaitu mendaki bukit) maka dengan cepat motor akan terlalu panas, bila
tanpa pendingin eksternal.</span></span></span> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span>Ada
alasan kenapa mobil listrik tidak perlu menggunakan transmisi adalah
karena kinerja motor listrik dengan teknologi kontrol terbaru
menghasilkan daya yang relatif merata untuk tiap putaran. </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span>De</span></span><span><span><span>sain
teknologi kontrol motor listrik dapat membuat suatu motor listrik
sangat efisien pada tiap putaran, bahkan diatas 90%. Mempunyai torsi
besar pada putaran rendah yang bermanfaat untuk jalan menanjak dan power
yang cukup pada putaraan tinggi untuk menghasilkan kecepatan maksimum,
namun tetap pada penggunaan listrik yg efisien.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span>Selalu ada kemungkinan
fail, baik human, teknologi maupun kehendak Tuhan. Setidaknya teknologi
itu yg sefungsi dengan engine brake. Dari sisi harga, harga sangat
relatif, tergantung daya dan jenis motor listrik. </span></span><span><span><span> </span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Memang dari sisi
jumlah komponen, tanpa gearbox lebih sedikit, tapi belum tentu lebih
murah dalam jumlah daya yg sama. Kontrol Motor tanpa gearbox lebih
rumit daripada motor dengan gearbox khususnya mobil listrik.</span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam kasus mobil listrik Tuxuci nya Danet, wajar jika tanpa Gearbox karena <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a>nya memang <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a> mobil listrik, sedangkan untuk mobil listrik karya Dasep Ahmadi, <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a> yang digunakan adalah <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a> untuk mobil konvensional (bermesin piston), sehingga mau tidak mau harus menggunakan Gearbox karena <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a>nya memang dirancang untuk itu. Agak rumit untuk merubah <a href="http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/01/09/definisi-mobil-nasional-perlu-diseragamkan-522866.html" target="_blank" title="Platform">platform</a>
dari mobil bermesin piston (terutama untuk mobil konvensional penggerak
roda belakang) untuk dimodifikasi menjadi mobil listrik, sehingga harus
mempertahankan untuk menggunakan Gearbox dalam perancangan (modifikasi)
Mobil listriknya.<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Jadi
untuk Mobil Listrik mana yang lebih baik ? Menggunakan Gearbox atau
tanpa Gearbox ? Masih perlu penelitian lebih panjang untuk mengkaji
permasalahan-permasalahan baik secara teknis maupun secara ekonomis,
penjelasan dari sisi teknis yang banyak dimuat di media saat ini perlu
dihitung kembali secara teknis dan dibuktikan dengan penelitian2
lanjutan untuk memastikan nya.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Jangan
tergesa2 dalam mengambil kesimpulan, karena di negara ini masih
sedikit insinyur2 yang ahli dalam bidang otomotif pada umumnya dan
mobil listrik pada khususnya.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Selamat
berjuang dalam mewujudkan Mobil Listrik Nasional dan semoga SUKSES !
Perjalanan Mobil Listrik Nasional masih panjang, dan harus di rencanakan
secara hati2 dan komprehensif serta harus dapat dipertanggungjawabkan
secara teknis dan dibuktikan dalam jangka panjang di lapangan.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>OJO KESUSU YOOOOO :)</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span>Sumber: <a href="http://kompas.com/">kompas.com</a> , <a href="https://www.facebook.com/judhiana">Aan Judiana</a>, <a href="https://www.facebook.com/sunarto.kaleg">Sunarto Kale</a>g, <a href="https://www.facebook.com/endrita">Endrita Agun</a>g, <a href="http://autoelectronics.com/powertrain/electrical_power_systems/regenerative-braking-free-0501/">Regenerative Braking Free Energy,</a>dan diskusi di <a href="https://www.facebook.com/groups/asianusa/" target="_blank" title="Group FB Asianusa">Group Asianusa</a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span class="UFICommentBody"><span><span><span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<br />
</div>
<br />Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-60063547201826435242013-01-06T16:31:00.002-08:002013-01-06T16:31:58.230-08:00Angkot Listrik Elvi Ravi seharga 100 Juta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP6JQsLZHDbEABd5_kfCks9ZfD9oURgu4KxE1vvgOOodaptKW1Rr-3vEKSCTPfDgGTKj0jV93rWAgJzhSKeCOGFV-VzCImEzn5sFYvWqQ-UZqKJamnP3eBdJeO0VYc851QYkr7yhORwbA/s1600/ElviRavi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP6JQsLZHDbEABd5_kfCks9ZfD9oURgu4KxE1vvgOOodaptKW1Rr-3vEKSCTPfDgGTKj0jV93rWAgJzhSKeCOGFV-VzCImEzn5sFYvWqQ-UZqKJamnP3eBdJeO0VYc851QYkr7yhORwbA/s320/ElviRavi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil listrik nasional seolah menjadi fenomena tersendiri sepanjang 2012. Sejak dicanangkan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan beberapa waktu lalu, sejumlah pihak tak malu-malu lagi mempresentasikan produksinya, seperti citycar listrik dari Depok dan supercar dari Jogja.<br /><br />Tak ketinggalan, belum lama ini Ravi Desai dari Surabaya hadir dengan kendaraan angkutan dan keluarga berjuluk Elvi Ravi. Mobil listrik dengan kapasitas penumpang 6 orang ini rencananya akan diproduksi oleh PT Great Asia Link di Kedung Anyar, Gresik.<br /><br />“Mobil ini serbaguna, bisa buat mobil keluarga dan angkot. Harganya sekitar Rp 100 juta. Sekarang sudah dalam tahap prototype dan sedang diuji coba,” ujar Dewa Yuniardi dari asosiasi mobil nasional Asia Nusa seperti dilansir Tribunnews dari Otomotifnet.<br /><br />Elvi Ravi sendiri merupakan mobil bertipe minibus dengan lima pintu. Desainnya minimalis dan sepintas mirip Suzuki Every atau Daihatsu Espass, lengkap dengan sepasang pintu samping sliding dan atap tinggi.<br /><br />Kendaraan ini memiliki dimensi PxLxT sebesar 3.710 x 1.505 x 1.900 mm.Sumber penggeraknya ada pada motor listrik berdaya 10 kW dengan baterai bertipe LiFePo4. Dengan pengisian penuh selama 6 jam, Elvi Ravi dapat menjelajah hingga 200 km.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCthXQGNOBHYle1A0tJ_4BLi2QmW5nlsQwefHE4n9uEHVg12PI43PKcI__oXucQiDaaOqeMrYobDsix7cGhtCYRMLDyiTgXr5LSZYQ4AwKiB109nxS65YSIiHzE62ceAzDqlT1E9EQV1M/s1600/ev_logo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCthXQGNOBHYle1A0tJ_4BLi2QmW5nlsQwefHE4n9uEHVg12PI43PKcI__oXucQiDaaOqeMrYobDsix7cGhtCYRMLDyiTgXr5LSZYQ4AwKiB109nxS65YSIiHzE62ceAzDqlT1E9EQV1M/s200/ev_logo.png" width="148" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-31802584995734828412013-01-06T16:24:00.000-08:002013-01-06T16:32:17.609-08:00Mobil Listrik Hemat Uang Negara 500 Triliun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIyZfuPg9ubn8RMa057Xbef-rA8lGs4eFP0330WaCiczvC0ApjZhLrsNLctfDrGSQozMVKImbT6pIIL9jo4dZsxKoUpR5rJGPEvuJhatWlnF3G5dUx9aIk8YdIjF6dwmsCBYmvk0K-RY/s1600/angkot-listrik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIyZfuPg9ubn8RMa057Xbef-rA8lGs4eFP0330WaCiczvC0ApjZhLrsNLctfDrGSQozMVKImbT6pIIL9jo4dZsxKoUpR5rJGPEvuJhatWlnF3G5dUx9aIk8YdIjF6dwmsCBYmvk0K-RY/s1600/angkot-listrik.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menginginkan agar mobil listrik bisa mengurangi ketergantungan masyarakat dalam memakai bahan bakar minyak (BBM). Jika bisa segera diproduksi massal, mobil listrik ini akan menghemat uang negara sebesar Rp 500 triliun.<br />
<br />
Dalam hitungan Dahlan, saat ini PT Pertamina Persero baru memiliki satu kilang minyak dengan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 70 persen masyarakat Indonesia. Sisanya sekitar 30 persen harus mengimpor.<br />
<br />
Bila PT Pertamina ingin memproduksi minyak untuk 100 persen masyarakat Indonesia, maka anak usaha BUMN di bidang perminyakan ini harus memiliki kilang minyak lebih banyak lagi. Padahal investasi untuk satu kilang minyak sekitar Rp 70 triliun per kilang.<br />
<br />
"Jika memiliki dua kilang saja, investasinya perlu Rp 140 triliun," kata Dahlan selepas meresmikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kantor PLN DKI Jakarta, Gambir Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2012).<br />
<br />
Dana sekitar Rp 140 triliun ini baru digunakan untuk membangun kilang minyak. Padahal, masalah tidak akan selesai dengan hanya membangun kilang minyak lagi. Saat ini, pemerintah juga dibebani karena harus melakukan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat.<br />
<br />
Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dirilis Juli lalu di Badan Anggaran DPR, realisasi subsidi BBM pada semester I-2012 sebesar Rp 88,9 triliun. Realisasi tersebut sudah mencapai 64,7 persen dari pagu APBN-P 2012 sebesar Rp 137,4 triliun. Bahkan, Pemerintah memproyeksikan realisasi belanja subsidi BBM pada 2012 mencapai Rp 216,8 triliun atau 157,8 persen dari pagu APBN-P 2012. <br />
<br />
"Jika ditotal bisa lebih dari Rp 350 triliun. Itupun kalau harga BBM tidak naik. Kalau naik lagi, bisa bengkak sampai Rp 500 triliun," tambah Dahlan.<br />
<br />
Padahal untuk mendapatkan dana sekitar Rp 500 triliun juga tidak gampang. Pengalaman Dahlan di PLN dulu, untuk melakukan pinjaman Rp 10 triliun saja perlu waktu 2-3 tahun. Lantas untuk membangun kilang hingga penyaluran BBM ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) bisa memerlukan waktu hingga lebih dari 3 tahun. Sehingga tidak akan mungkin dana sebesar itu akan langsung dikucurkan dari APBN.<br />
<br />
"Untuk bisa memenuhi kilang dalam negeri dan BBM 100 persen dari dalam negeri juga perlu 8 tahun. Sementara 8 tahun lagi, tentu harga BBM juga akan naik dan persedian sudah mulai berkurang," jelas Dahlan.<br />
<br />
Oleh karenanya, Dahlan menginginkan agar proyek mobil listrik maupun motor listrik bisa sukses. Hal ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap BBM. "Daripada menghabiskan ratusan triliun untuk BBM, mending dananya bisa digunakan untuk yang lain. Mudah-mudahan ini bisa jadi bisnis baru PLN ke depan," jelasnya. </div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-75249145255622945382013-01-04T10:23:00.001-08:002013-01-06T17:01:28.724-08:00Produsen Mobil Listrik Lokal (PT GRAIN) Minta Dukungan Pemerintah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFkqWsU4VE4jgtQk902dzpDkoX5AUiQFe4bQY8UhvdTOSv2Lkbc0jznbX4MDP-X2JH8jN-r6hy4Drgsi-0MDTdYvqG0M193J14Q1pX4iP45qxSdJP4vWKwUvVbyNtmCWZvlAoZYkuvwdA/s1600/27022012231454.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFkqWsU4VE4jgtQk902dzpDkoX5AUiQFe4bQY8UhvdTOSv2Lkbc0jznbX4MDP-X2JH8jN-r6hy4Drgsi-0MDTdYvqG0M193J14Q1pX4iP45qxSdJP4vWKwUvVbyNtmCWZvlAoZYkuvwdA/s1600/27022012231454.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Semakin banyak industri yang mengembangkan produknya di dalam negeri, maka akan membuka lapangan kerja. </i><br />
<br />
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan
industri mobil listrik nasional seperti yang dilakukan PT. GRAIN sebagai
salah satu perusahaan nasional yang merintis pembuatan mobil listrik
secara komersial. <br />
<br />
“Kita mendorong industri seperti ini,” kata Menteri Perindustrian, MS
Hidayat, seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT Great
Asia Link (GRAIN) Ravi Desai bersama Komisaris PT.GRAIN J.E. Sendjaja di
Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (4/1). <br />
<br />
Hidayat mengatakan, semakin banyak industri yang mengembangkan produknya di dalam negeri, maka akan membuka lapangan kerja. <br />
<br />
Sementara Ravi Desai mengatakan, ketertarikann perseroan memproduksi
mobil listrik karena di Indonesia dan negara lain belum banyak
dikembangkan. "Ini juga sebagai upaya kami membantu program pemerintah
mengurangi anggaran subsidi BBM,” ungkapnya. <br />
<br />
Oleh karena itu, pertemuan dengan Menperin ini dimaksudkan meminta
dukungan agar dapat melakukan uji kelayakan dan kemudahan dalam
memperoleh perizinan, sehingga bisa segera diproduksi secara massal.<br />
<br />
PT.GRAIN telah melakukan investasi hingga Rp100 miliar untuk
merealisasikan mobil listrik nasional. Tahapan investasi akan bertambah
seiring perkembangan pasar. <br />
<br />
“Kami berkomitmen mengembangkan mobil listrik. Mobil ini bisa menjadi
alternatif, karena biaya operasionalnya 75 persen lebih hemat dibanding
mobil biasa,” ujar Ravi.<br />
<br />
Pada Mei 2013, PT. GRAIN direncanakan akan meluncurkan 100 unit mobil
listrik dengan merek Elvi yang merupakan akronim dari Electric Vehicle. <br />
<br />
Empat merek Elvi yang sudah siap dipasarkan, diantaranya yaitu Elvi Ravi
untuk jenis APV, Elvi Hevi untuk jenis Pick Up, Elvi Hivi dan Elvi Suvi
untuk jenis City Car. “Untuk jenis APV, harga dipasaran nantinya
sekitar Rp130 juta, pick up sekitar Rp75-80 juta, dan city car sekitar
Rp170 juta,” kata Ravi. <br />
<br />
Pada tahap awal, kapasitas produksi akan mencapai 20.000 per tahun
dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 450 orang. “Kami sudah
mulai bekerjasama dengan beberapa SMK di Jawa Timur untuk merekrut
tenaga teknisi”.<br />
<br />
Ravi mengatakan, saat ini mobil listrik buatan PT.GRAIN menggunakan
kandungan produk lokal sebesar 40 persen, dan beberapa komponen memang
masih diimpor dari negara lain, seperti Korea dan Jepang. <br />
<br />
Perusahaan menargetkan kandungan lokal akan terus naik hingga 50 persen
dalam lima tahun mendatang. PT. GRAIN merupakan anak usaha dari PT Bukit
Jaya Abadi, perusahaan yang bergerak sebagai pemasok dan penyedia mesin
diesel dan struktur besi, dan berkantor pusat di Surabaya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: SP/ Edi Hardum/ WBP (<a href="http://www.beritasatu.com/ekonomi/90584-produsen-mobil-listrik-lokal-minta-dukungan-pemerintah.html" target="_blank">Berita Satu</a>)</div>
<div style="height: 20px; text-align: justify;">
</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-75785323527914446652012-12-29T08:03:00.004-08:002012-12-29T08:03:44.862-08:00Elvi Ravi, Angkot Listrik Seharga Rp 100 Juta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj601q6I_kCXTvo2MnMdanBBgvdUkRWnwC963QUFylN3U1Egh0QPjylqStvtI_-T3Wey793hS9MWPpsFC_GGLQO3Qp-nNOKGfxHZvMvxCn_DfQD4zadyUJCjqCNLqHilO0XUxvO-nGNd2w/s1600/5blog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj601q6I_kCXTvo2MnMdanBBgvdUkRWnwC963QUFylN3U1Egh0QPjylqStvtI_-T3Wey793hS9MWPpsFC_GGLQO3Qp-nNOKGfxHZvMvxCn_DfQD4zadyUJCjqCNLqHilO0XUxvO-nGNd2w/s320/5blog.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsHoNp30bOdJ1RarMmcIuGUzl67OS39n3oJLQbZgsQUJ11itn3ysCemTWC3fEIQwJdQ1mflaVygQEHj4J2H97eSUi8STDxbjqktet8NmPRr2LUpY1crqAnmxY_p90bl5ANeFFqpP8nSDg/s1600/presiden-sby-memegang-dc-drive-karya-ravi-desai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsHoNp30bOdJ1RarMmcIuGUzl67OS39n3oJLQbZgsQUJ11itn3ysCemTWC3fEIQwJdQ1mflaVygQEHj4J2H97eSUi8STDxbjqktet8NmPRr2LUpY1crqAnmxY_p90bl5ANeFFqpP8nSDg/s320/presiden-sby-memegang-dc-drive-karya-ravi-desai.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
TRIBUNNEWS.COM Sabtu, 29 Desember 2012 09:52 WIB, JAKARTA - Mobil listrik nasional seolah menjadi fenomena tersendiri sepanjang 2012. Sejak dicanangkan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan beberapa waktu lalu, sejumlah pihak tak malu-malu lagi mempresentasikan produksinya, seperti citycar listrik dari Depok dan supercar dari Jogja.<br /><br /> </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tak ketinggalan, belum lama ini Ravi Desai dari Surabaya hadir dengan kendaraan angkutan dan keluarga berjuluk Elvi Ravi. Mobil listrik dengan kapasitas penumpang 6 orang ini rencananya akan diproduksi oleh PT Great Asia Link di Kedung Anyar, Gresik.<br /><br />“Mobil ini serbaguna, bisa buat mobil keluarga dan angkot. Harganya sekitar Rp 100 juta. Sekarang sudah dalam tahap prototype dan sedang diuji coba,” ujar Dewa Yuniardi dari asosiasi mobil nasional Asia Nusa seperti dilansir Tribunnews dari Otomotifnet.<br /><br />Elvi Ravi sendiri merupakan mobil bertipe minibus dengan lima pintu. Desainnya minimalis dan sepintas mirip Suzuki Every atau Daihatsu Espass, lengkap dengan sepasang pintu samping sliding dan atap tinggi.<br /><br />Kendaraan ini memiliki dimensi PxLxT sebesar 3.710 x 1.505 x 1.900 mm.Sumber penggeraknya ada pada motor listrik berdaya 10 kW dengan baterai bertipe LiFePo4. Dengan pengisian penuh selama 6 jam, Elvi Ravi dapat menjelajah hingga 200 km.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-44513812889860161562012-12-24T15:41:00.000-08:002012-12-24T15:42:12.909-08:00Mobil Listrik Karya Mahasiswa UNS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK-jrREqEI9YPOf-0s13wwB1IPXbEU1tws3TZqJhpAYj2Qyrx6hDnfOy2M11GkIJkQn9m4TNF00ZMn113Tfpklr0it0OLxduTHJ1SYuPgQH_tYR4ZThowdL5C8qg_jDKyiQE-hbWMZp-s/s1600/MOBIL_LISTRIK-UNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK-jrREqEI9YPOf-0s13wwB1IPXbEU1tws3TZqJhpAYj2Qyrx6hDnfOy2M11GkIJkQn9m4TNF00ZMn113Tfpklr0it0OLxduTHJ1SYuPgQH_tYR4ZThowdL5C8qg_jDKyiQE-hbWMZp-s/s320/MOBIL_LISTRIK-UNS.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mobil listrik ditargetkan akan diproduksi masal mulai 2014. Oleh karena itu, pelaksanaan riset mobil listrik terus diintensifkan.<br />
<br />
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr Ravik Karsidi MS, mengungkapkan Jumat (25/5), diadakan rapat lima rektor yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan mobil listrik. Yaitu UNS, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).<br />
<br />
“Pak Presiden mengharapkan produksi masal mobil listrik dimulai 2014,” jelasnya saat jumpa pers di Ruang Sidang Rektor UNS, Senin (28/5/2012).<br />
<br />
Dalam pertemuan tersebut, ungkapnya, selain dibahas soal riset yang harus dilakukan, juga dibahas tentang regulasi penggunaan mobil listrik, perbaikan daya kemampuan, sarana prasarana dan lainnya.<br />
<br />
Salah seorang dosen yang bertugas dalam pengembangan mobil listrik UNS, Prof Muhammad Nizam MT PhD, mengungkapkan latar belakang program pengembangan mobil listrik dilatarbelakangi oleh upaya pengembangan sistem transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan, kemandirian industri otomatif dan ketahanan nasional.<br />
<br />
Peluang untuk mengembangkan mobil listrik, terangnya, saat ini masih terbuka karena belum ada industri otomotif yang mendominasi pasar global dan nasional. Bila tidak memulai sekarang, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi industri otomotif global.<br />
<br />
“Usulan mobil nasional platform 2014 adalah city car untuk empat penumpang dan barang, desain modern dan simpel,” jelasnya.<br />
<br />
Strategi pengembangan mobil listrik, terangnya, akan dilakukan pemerintah, universitas dan lembaga riset, pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif nasional, industri nasional. Pemerintah mencakup Kemendikbud, Kemenkeu, Kemenpan, Kemenhub, BUMN, Kemenristek dan Bapenas.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-36034945844922450142012-12-24T15:32:00.001-08:002012-12-24T15:32:08.142-08:00Mobil Listrik Karya ITB<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgSwMnPFgut0ETEoYwApGgcB6Ifwjardiq4Q-jkGZZQ5zUuXRGfmc53IzQvqOWm4eeqwcJZ_xBWh1L7Ls225i2NAT8jr6bu0vbpghPJnR-LyoavFMyBr8fUzguF9zPZ4asHrSqyzNjKMM/s1600/mobil-listrik-itb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgSwMnPFgut0ETEoYwApGgcB6Ifwjardiq4Q-jkGZZQ5zUuXRGfmc53IzQvqOWm4eeqwcJZ_xBWh1L7Ls225i2NAT8jr6bu0vbpghPJnR-LyoavFMyBr8fUzguF9zPZ4asHrSqyzNjKMM/s320/mobil-listrik-itb.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">REKTOR ITB Prof. Akhmaloka sedang menjajal mobil listrik buatan ITB</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pertama kalinya mobil listrik buatan Institut Teknologi Bandung diujicobakan. Mobil jenis city car berwarna putih ini diujicoba oleh Rektor ITB Prof. Akhamaloka di Kampus ITB, Jln. Ganesa Bandung, Rabu (8/8/12).<br /><br />Mobil bertenaga listrik yang hampir semua bahan serta desainnya diciptakan oleh dosen dan mahasiswa ITB ini baru saja selesai sesaat sebelum ikut serta dalam karnaval iptek yang digelar dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-17. Sebelum ikut dalam barisan kendaraan karnaval, rektor beserta jajarannya menjajal mobil listrik ini mengitari kampus ITB.<br /><br />"Mantap. Sudah bagus, tinggal disempurnakan. Yang membanggakan ini adalah yang pertama. Desain pertama di Indonesia. Kita sendiri yang bikin desain dan semuanya kecuali batere yang masih harus impor dari Cina," kata Akhmaloka sesaat setelah mencoba mobil listrik yang belum memiliki nama tersebut.<br /><br />Secara umum, kata dia, mobil listrik ITB ini sudah sangat baik. Tinggal disempurnakan terutama dari segi asesorisnya seperti kaca, pintu, AC, serta gas yang masih belum sempurna betul. "Ya AC belum jalan sehingga belum nyaman. Beberapa kaca dan pintu masih seret, gas kadang masih berat. Tinggal disempurnakan, diharapkan tanggal 30 Agustus nanti saat diresmikan oleh Pak Presiden bisa sempurna," ujarnya.<br /><br />Mobil listrik buatan ITB ini, kata Akhmaloka bisa dibuat menjadi mobil dengan empat penumpang, enam penumpang, atau menjadi mobil pick up dan juga mobil golf. Sebab satu mobil dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dibongkar pasang.<br /><br />Pembuatan mobil listrik ITB ini, kata Akhmaloka melibatkan tiga fakultas yang ada di ITB dengan waktu kurang lebih dua bulan. Fakultas seni rupa dan desain, elektro, dan teknik mesin. Ke depan akan dilibatkan juga Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta teknik fisika untuk mengembangkan batere.<br /><br />"Seluruhnya kita sudah punya 12 tipe. Ada sedan, minibus, dan itu bisa diatur atau dicopot-copot bodynya. Kalau mengenai harga sebetulnya tidak terlalu mahal. Satu mobil sekitar Rp 80-150 juta, tergantung tipenya," ucapnya. </div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-19918941671470532582012-12-24T15:29:00.001-08:002012-12-24T15:29:13.535-08:00Mobil Listrik Karya UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinZ3ZUDd3F_BkFdAOPD7dd4eGCussGGvatd8XyD9VEIvDbqJF9wtV0INNWv_Im_cgRJ9M9dWXuTTBbBwdPEkIO_4iTUPYc2801551z4zVN45O3J0UCE8SlSLiD4iZE9ggF00_BytjVZf0/s1600/MOBIL+LISTRIK+UNY.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinZ3ZUDd3F_BkFdAOPD7dd4eGCussGGvatd8XyD9VEIvDbqJF9wtV0INNWv_Im_cgRJ9M9dWXuTTBbBwdPEkIO_4iTUPYc2801551z4zVN45O3J0UCE8SlSLiD4iZE9ggF00_BytjVZf0/s320/MOBIL+LISTRIK+UNY.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
Tim Mobil Power Listrik Universitas Negeri Yogyakarta yang beranggotakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik berhasil membuat dan mengembangkan mobil listrik generasi keempat yang diberi nama Electric Vehicle Odyssey (EVO).<br /><br />"Mobil kreasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu akan diikutkan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) IV 2012 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung," kata pembimbing Tim Mobil Power Listrik (MPL) UNY Bambang Sulistyo di Yogyakarta, Senin (2/7).<br /><br />Ia mengatakan, KMLI IV yang mengusung tema "Mobil Listrik Kendaraan Efisien dan Bebas Polusi" itu akan diselenggarakan di arena sirkuit balap Politeknik Negeri Bandung pada 2-4 November 2012.<br /><br />"Dalam kompetisi itu akan dilombakan lima kategori, yakni uji tanjakan, uji kecepatan (akselerasi), uji pengereman, adu balap, dan uji efisiensi," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, kegiatan itu untuk memicu kreativitas mahasiswa dalam pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil.<br /><br />Selain itu, kata dia, melalui kompetisi itu diharapkan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan bersih yang berkelanjutan.<br /><br />Menurut dia, mobil listrik EVO yang dihasilkan Tim MPL UNY itu memiliki dimensi lebar 125 centimeter, panjang 180 centimeter, dan tinggi 100 centimeter dengan berat 150 kilogram.<br /><br />"Mobil tersebut menggunakan empat baterai 12 volt, 40 Ah. Sumber penggerak yang digunakan adalah dua dinamo DC tanpa sikat, dengan daya 4.500 watt secara kontinyu dan secara sesaat mampu mencapai 5.200 watt," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, mobil itu memiliki kecepatan maksimum 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh 45 kilometer. Mobil yang dibuat sejak Januari 2012 itu telah mengalami empat kali pengembangan.<br /><br />"Ke depan mobil itu diharapkan dapat terus dikembangkan dan dimodifikasi agar dapat mencapai persyaratan standarisasi untuk diproduksi secara massal. Dalam jangka pendek, mobil itu diharapkan dapat mencapai prestasi terbaik di ajang KMLI IV," kata Bambang.<br /><br />Tim MPL UNY yang membuat dan mengembangkan mobil listrik EVO itu beranggotakan Onery Andy Saputra, Ahmad Yulianto, I Nyoman Agus Putra N, Wahyu Hidayat, Marda Eka H, Abri, dan Yusron Mubarok.<br />
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-21382003030691992632012-12-24T15:23:00.002-08:002012-12-24T15:23:12.115-08:00Struktur Mobil Listrik<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfUTtVJldeUcD99TuTIIClCuzJ4-gQ9bQGvirwTh_1JafSUC0XaEsdDzGtqMVhWniDwNmR0ObI1d6EXEoX477ZAy8ZutBcB1mLYdxL4ypkhCHORmpU80HaMOijo22MBnlk-j1ihyhuz30/s1600/konsep-mobil-listrik-pertama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfUTtVJldeUcD99TuTIIClCuzJ4-gQ9bQGvirwTh_1JafSUC0XaEsdDzGtqMVhWniDwNmR0ObI1d6EXEoX477ZAy8ZutBcB1mLYdxL4ypkhCHORmpU80HaMOijo22MBnlk-j1ihyhuz30/s1600/konsep-mobil-listrik-pertama.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konsep Mobil Listrik Pertama kali di Dunia</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson, cedekiawan asal Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam. Tapi pada tahun 1839 mobil bertenaga listrik ini baru di publikasikan dimuka umum. Pada tahun 1886, salah satu industri di Inggris memproduksi mobil listrik ini dan digunakan pada mesin taxi dengan mengunakan teknologi baterai 28 cell untuk mensuplay motor penggeraknya.<br /><br />Tahun 1897, Walter Bersey mendesign kendaraan listrik yang kemudian diproduksi oleh perusahaan London Electric Cab Company dengan menggunakan baterai 40 cell sebagai energi storage, untuk menghasilkan 3 kali tenaga kuda dengan kemampuan jarak tempuh sejauh 80,5 km sebelum diisi ulang.<br /><br />Dan tahun 1897, Pope Manufacturing Company di Hartford Connecticut, Amerika memulai memproduksi secara masal 500 unit mobil listrik diproduksi selama dua tahun. Tahun 1898, Dr. Ferdinand Porsche dari Jerman yang saat itu berusia 23 tahun, membuat mobil pertamanya dengan nama Lohner Electric Chaise yang menjadi mobil pertama berpenggerak reoda depan. Kemudian Porsche mulai menggunakan teknologi hybrid yang menggunakan mesin baker untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan tenaga untuk memutar roda lewat motor listriknya.<br /><br />Pada pengembangan selanjutnya, tahun 1900 1.575 mobil listrik diproduksi. Mobil yang memiliki 3.5 tenaga kuda “Voiturette” ini menggunakan motor listrik di bawah tempat duduk dengan baterai yang bias diisi ulang. Pieper mematenkan penemuannya ini pada sebuah perusahaan Belgia Auto-Mixte, yang pada perkembangan selanjutnya membuat kendaraan komersial antara tahun 1906-1912.<br /><br />Akhirnya tahun 1904 Electric Vehicle Company membuat 2.000 unit mobil taxi, truk dan bus. Perusahaan kecil lainnya membangun 57 pabrik kendaraan dengan kapasitas produksi 4.000 unit.<br /><br />Mobil listrik adalah transpor yang baik serta ramah lingkungan. Tetapi nilai penghematannya haruslah jelas, karena harga jualnya bisa lebih mahal daripada kendaraan biasa. Nissan saja sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia memperkirakan biaya operasi kendaraannya adalah sama dengan $1.10 per galon bahan bakar minyak.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA-2kuDwRQqiuqNviKgAf1hT2u5wuGFjI0F3ZkaasKlauQJI_CeGRmHuA_KSNQF3eveeRpUolDMgW-b2ua9374lXcLDa94YEOk7rw2KgAMcGfnuzbg_rsu1lvBYSSt7tzNfKRLm7oNTn8/s1600/struktur-utama-mobil-listrik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA-2kuDwRQqiuqNviKgAf1hT2u5wuGFjI0F3ZkaasKlauQJI_CeGRmHuA_KSNQF3eveeRpUolDMgW-b2ua9374lXcLDa94YEOk7rw2KgAMcGfnuzbg_rsu1lvBYSSt7tzNfKRLm7oNTn8/s320/struktur-utama-mobil-listrik.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struktur mesin pada Mobil Listrik</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian orang skeptis mengatakan bisnis stasiun pengisian listrik tidak akan prospek karena pengemudi pasti akan mengisi penuh baterainya di rumah, kecuali jika melakukan perjalanan jauh, dan mereka pasti tidak akan mau membayar harga tinggi untuk listrik.<br /><br />Sederhana saja, kalo kita dahulu atau mungkin sampai sekarang masih bermain dengan mobil-mobilan Mini 4WD Tamiya yang dahulu dipopulerkan oleh Film Kartun Yankuro, maka mobil listrik sejatinya mirip dengan Tamiya yang berukuran besar dan lebih kompleks di masalah kemudi dan kendalinya. Seperti kita tahu Tamiya punya beberapa bagian penting. Untuk penggeraknya digunakan Motor Listrik (ato ada yang sering nyebut dinamo) dengan ‘bahan bakar’nya adalah 2 baterai kecil (1.2 – 1.5 volt) lalu sebagai kemudi karena tamiya berjalan di lintasan kusus maka digunakan roda kemudi di bagian kedua sisi kanan dan kiri baik di depan,tengah dan belakang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHnX7WevZ4DExpJhypfyvg3mwlLj9qQgn1MbzGJfcO2eTW28Ye1m1DdlVNyi2EdzlGDgGwRciyVQ6uryC-S61Vfz9N0uzrpWBRviF-MLUP4QK4BWNzor586avvpcdiO2I_rm9K4IVvSHs/s1600/bagian-vital-mobil-listrik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHnX7WevZ4DExpJhypfyvg3mwlLj9qQgn1MbzGJfcO2eTW28Ye1m1DdlVNyi2EdzlGDgGwRciyVQ6uryC-S61Vfz9N0uzrpWBRviF-MLUP4QK4BWNzor586avvpcdiO2I_rm9K4IVvSHs/s320/bagian-vital-mobil-listrik.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian vital Mobil Listrik</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Nah bagaimana dengan mobil listrik? Mirip, penggeraknya juga berupa motor listrik bahan bakarnya juga baterai namun dengan jenis dan kapasitas yang berbeda. Kemudian untuk masalah kemudi dan kendali kecepatan serta transmisi telah dan terus dikembangkan baik secara manual maupun otomatis oleh para pakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6O3ejqSW5IzquudrQj5boBnf9tawWeedQUvGvRcttUpLa5GcFjIG45qk66sBgNCltXuRfBM3kFXw7wdvAp9jgwDd1MH6TEpr5lNq2hAXMQZDEKCNfkQJLhWosE-shYfrmvmwIG9z948M/s1600/toyota-bluecar-electric.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6O3ejqSW5IzquudrQj5boBnf9tawWeedQUvGvRcttUpLa5GcFjIG45qk66sBgNCltXuRfBM3kFXw7wdvAp9jgwDd1MH6TEpr5lNq2hAXMQZDEKCNfkQJLhWosE-shYfrmvmwIG9z948M/s320/toyota-bluecar-electric.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Toyota Blue Car Electric</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana kiprah indonesia di bidang ini, nah inilah yang kadang kita masih kurang informasi. LIPI sebagai pusat pengembangan teknologi di negara ini telah berhasil mengembangkan beberapa mobil listrik dan komponen-komponennya. Para pakar dan peneliti di kampus-kampus pun terus memutar otak untuk bisa memberikan andil dalam bidang ini. Namun sepertinya perhatian dari pemerintah masih kurang sehingga tak jarang hal – hal seperti ini sekedar menjadi temuan tak berarti yang menghiasi rak – rak perpustakaan kampus. Semoga hal ini ke depannya lebih diperhatikan pemerintah.</div>
Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3883650948508260074.post-91259268505955387052012-12-23T16:15:00.003-08:002012-12-24T14:55:12.246-08:00Mobil Listrik Pindad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFWyxEz1CbgYXzpJgDi1mEKd7ZBM5u00mCEx0SZaN-YYYqSKQWF1mbdLFVih2EcGhRYU3lL9RtyMoIrYo6d1j3jVaHrN7VC7UPecN5yO6hZPEGzQfuhYo8zO6LO3K-VT4G4ZOiDQ04I8/s1600/mobil-listrik-pindad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFWyxEz1CbgYXzpJgDi1mEKd7ZBM5u00mCEx0SZaN-YYYqSKQWF1mbdLFVih2EcGhRYU3lL9RtyMoIrYo6d1j3jVaHrN7VC7UPecN5yO6hZPEGzQfuhYo8zO6LO3K-VT4G4ZOiDQ04I8/s320/mobil-listrik-pindad.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
BANDUNG–PT Pindad membuktikan kalau mereka tidak hanya bisa memproduksi kendaraan dan senjata untuk militer. Pindad juga bisa memproduksi mobil listrik. Mobil listrik Pindad menggunakan dua pintu dan hanya bisa muat dua penumpang.<br />
<br />
Mobil listrik buatan Pindad yang dijuluki PIEV itu kini tengah mejeng di Haktenas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) ke-17 di Sabuga, Bandung, Jawa Barat pada 8-11 Agustus 2012.<br />
<br />
“Kita juga ingin berinovasi lewat mobil listrik. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi. Ini produk mobil listrik pertama Pindad. Memang masih belum sempurna karena kami mengutamakan pada kinerja motor listrik, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya,” kata Product Development Pindad khusus kendaraan tempur, Sena Maulana kepada detikOto di acara Haktenas ke-17 di Sabuga, Bandung, Jabar, Rabu (8/8/2012).<br />
<br />
Sena menjelaskan asal muasal mobil listrik PIEV atas permintaan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dahlan menurut Sena meminta Pindad agar membuat mobil listrik dalam jangka waktu 2 bulan atau sebelum hari perayaan Haktenas.<br />
<br />
Bahkan sebelum proyek PIEV rampung, Menteri BUMN Dahlan Iskan langsung menguji performanya.<br />
<br />
“Ini diminta 2 bulan yang lalu. Pada akhir pekan lalu sudah belum selesai. Tapi Pak Dahlan sudah bawa keliling pabrik Pindad. Dahlan orang pertama yang bawa mobil itu,” ucap Sena.<br />
<br />
“Harapan bisa punya komponen yang mendukung. Ini untuk mendukung keberadaan mobil nasional listrik,” lanjutnya.Dewa Yhttp://www.blogger.com/profile/00568296169971077657noreply@blogger.com