Mobil listrik canggih Mitsubishi MiEV tanpa gearbox

Kehadiran teknologi Electric Vehicle (EV) atau yang lebih sering disebut sebagai mobil listrik memang dipandang sebagai solusi terbaik dibalik keterbatasan sumber daya energi minyak yang terus menipis.

Mitsubishi juga menampilkan mobil masa depan Mitsubishi MiEV di ajang Geneva Motor Show 2013.

Compact car tersebut mengandalkan tenaga listrik untuk menggerakkan roda depannya, tanpa gearbox.

Mobil 5 pintu dan 5 penumpang tersebut salah satu bukti keseriusan produsen mobil asal Negeri Sakura itu dalam melahirkan mobil listrik demi mengurangi konsumsi BBM di masa mendatang.

Keunggulan Mitsubishi MiEV tidak hanya pada bodinya yang kompak dan aerodinamis, tapi juga pada sistem drive train dan baterai Lithium-ion yang ringan serta tahan lama.

Baterai yang digunakan mobil satu ini menawarkan jarak tempuh sejauh 300 km dengan sekali pengisian sekitar 4-6 jam.

Sementara itu, mobil masa depan ini memiliki motor listrik yang melontarkan tenaga sebesar 80 kW.

Spesifikasi Mitsubishi CA-MiEV:
  • PXLXT (4.050 x 1.775 x 1.550 mm)
  • Wheelbase: 2.550 mm
  • Daya tampung: 5
  • Jangkauan: 300 km
  • Tenaga motor listrik: 80 kW
  • Tipe Baterai: Lithium-ion
  • Kapasitas baterai: 28 kWh
  • Controller: Inverter
  • Penggerak: Roda depan
Diresponse positif oleh pemerintah Singapura
 
Seperti yang sedang dilakukan pemerintah Singapura. Dibantu oleh SAP, pemerintah Negeri Singa berniat mengeluarkan regulasi terkait penggunaan kendaraan listrik di jalan raya.

Demi menunjang rencana tersebut, pemerintah Singapura menggandeng SAP sebagai perusahaan software database untuk membantunya mengumpulkan data yang disimpan pada teknologi database garapannya untuk selanjutnya dianalisa.

Analisa yang dilakukan melalui teknologi database SAP tersebut bertujuan untuk menentukan lokasi mana saja yang dianggap terbaik sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik nantinya.

Kedua unit Mitsubishi MiEV yang digunakan dalam proses pengumpulan data lokasi di seluruh bagian negara Singapura itu telah menempuh jarak sejauh 30 ribu km dalam waktu 11 bulan penelitian yang dilakukan.

Bila dikonversi menuju bahan bakar minyak maka kedua kendaraan listrik tersebut telah menghemat hingga 560 liter.

Menariknya, proses pengumpulan data dilakukan oleh perangkat yang terpasang pada kedua kendaraan listrik tersebut yang telah terhubung ke jaringan seluler. Selanjutnya melalui jaringan seluler tersebut, data yang dikumpulkan akan dikirim menuju server database SAP untuk dianalisis lebih jauh.

"Menggunakan database yang kami miliki, SAP mengumpulkan data mengenai penggunaan kendaraan listrik tersebut berupa kebiasaan penggunanya, seperti lokasi yang biasa dilewati dan dikunjungi," ucap Simon Dale, salah satu staf SAP yang menangani penelitian tersebut.

"Selanjutnya menggunakan data itu, melalui analisis yang mampu dilakukan melalui teknologi database kami, pemerintah Singapura dapat menentukan titik-titik terbaik untuk meletakkan stasiun pengisian kendaraan listrik nantinya," tambahnya.

Uniknya lagi, kedua kendaraan listrik berjenis city car tersebut tidak membutuhkan kunci seperti kebanyakan mobil untuk memasukinya melainkan menggunakan sebuah kartu yang harus di-tap terlebih dahulu pada sebuah perangkat yang terletak di balik kaca depan.

Setelah di-tap oleh kartu yang dimiliki pengguna, perangkat tersebut akan melakukan konfirmasi dengan cara mengirim data melalui jaringan selular. Bila valid, maka pintu mobil akan terbuka untuk selanjutnya bisa dikendarai.

Kedua kendaraan listrik Mitsubishi MiEV ini dikatakan membutuhkan waktu 6 jam agar baterainya dapat terisi penuh bila menggunakan metode pengisian standar. Namun hanya butuh waktu 20 menit bila menggunakan metode pengisian cepat atau fast charging.

Sekali charge hingga penuh, kendaraan listrik ini mampu menempuh jarak hingga 100 km perjalanan. Lebih dari cukup buat melibas kemacetan Jakarta bila suatu saat dibolehkan menggelinding di ibukota.
 
Design by Dewa Y | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Gudang Virtual