Kujang 193 diperkenalkan pada acara peluncuran mobil listrik di kampus Unpas, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung," kata Ketua Tim Si Jalak Harupat, Dailana Sakti Iriawan ketika dihubungi melalui telepon.
Kujang 193 menurut dia akan diikutkan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) IV Tahun 2012 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung, 2 hingga 4 November.
Ia mengatakan mobil Kujang 193 didesain oleh sekitar 20 orang mahasiswa dari Progam Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unpas Bandung dan dengan desain rangka serba berwarna biru mobil tersebut berkecepatan 60 km/jam tersebut.
Menurut dia, mobil dengan berat mencapai 220 kg tersebut merupakan karya asli mahasiswa Universitas Pasundan walaupun mesin mobilnya diimpor dari China.
"Akan tetapi, untuk yang lainnya adalah hasil kerja keras tim," kata Dailana.
Iriawan berharap mobil yang akan dikutkan dalam ajang MLI IV tersebut bisa terus berkembang lebih maju serta mampu menuai prestasi yang gemilang.
Mobil "Kujang 193" yang merupakan mobil listrik karya mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas), dinilai oleh Iriawan merupakan sebagai salah satu pusaka Unpas yang identik dengan budaya sunda.
"Disisi lain kujang juga merupakan senjata khas dari sunda dan adapun filosofi angka 193 itu diambil dari alamat kampus Unpas yakni di Jalan Setibudhi Kota Bandung Nomor 193. Kami berharap dengan hadirnya mobil ini menjadi ciri khas Unpas, sehingga orang diluar Unpas dapat lebih mengenalnya," katanya.
Dikatakannya, mobil yang dirancang dengan menggunakan mesin Panasonic 120 volt 42 Ah tersebut juga diharapkan dapat memicu mahasiswa diprogram studi lainnya yang ada di Unpas Bandung untuk menciptakan berbagai inovasi lainnya.
"Tentunya, hal ini merupakan karya pertama mahasiswa Prodi Teknik Mesin Unpas. Dengan munculnya karya ini diharapkan dapat memicu mahasiswa Unpas untuk mewujudkan berbagai inovasi-inovasi lainnya," kata Dailana.