ITS : "Roadmap" mobil listrik nasional sudah selesai


Surabaya  (ANTARA News) - Pakar otomotif ITS Surabaya Dr Muhammad Nur Yuniarto ST yang terlibat dalam tim mobil listrik nasional menegaskan bahwa roadmap mobil listrik nasional sudah selesai.

"Roadmap mobil listrik nasional sudah ada dan roadmap yang ada mengagendakan mobil lisrik nasional sudah ada barangnya pada tahun 2014," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Senin.

Namun, kata dosen Jurusan Teknik Mesin ITS, mobil listrik nasional yang sudah jadi pada tahun 2014 itu hanya bersifat prototipe atau hanya satu unit sebagai model dan embrio.

"Untuk produksi massal diagendakan pada tahun 2018, karena kami memang tidak mau mobil listrik nasional yang asal comot, tapi kami ingin 100 persen buatan Indonesia mulai dari komponen hingga jadi mobil," katanya.

Hingga kini, pabrikasi mobil yang ada di Indonesia masih milik asing, seperti Toyota, Daihatsu, dan sebagainya, karena itu tim mobil listrik nasional bekerja sama dengan kementerian terkait untuk menyiapkan industri.

"Untuk penyiapan industri mobil listrik nasional juga harus hati-hati, karena kita punya pengalaman industri nasional yang dilakukan Texmaco dan PTDI, namun akhirnya mati, karena masyarakat tidak peduli," katanya.

Oleh karena itu, katanya, tim mobil listrik nasional akan melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian sambil menunggu hingga tahun 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.

"Kalau sekadar membuat mobil listrik, saya kira para teknisi kita sudah sangat mampu, bahkan UI, ITB, UGM, ITS, dan universitas lainnya sudah memiliki mobil listrik itu, tapi semuanya masih main-main," katanya.

Ia optimistis program mobil listrik nasional akan sukses, karena memang sudah tidak ada pilihan, sebab bahan bakar fosil sudah menipis dan bahan bakar fosil cenderung polutif.

Senada dengan itu, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Dr Ir Dedit Cahya Happyanto MT mengaku pihaknya siap mendukung proyek mobil listrik nasional dengan menyumbangkan sistem kendali elektrik dengan metode temuannya.

"Kalau tim nasional sudah merancang motor penggeraknya, maka saya siap membantu dalam aspek sistem kendali elektrik bagi mobil listrik untuk mengatur listrik yang diperlukan mobil listrik secara pas untuk kondisi normal, tanjakan, dan turun," katanya.

Alumnus S1, S2, dan S3 di Teknik Elektro ITS itu menambahkan, metode yang ditemukan itu membuat mobil listrik akan terasa `smooth` seperti naik motor `matic`.

"Jadi, sopirnya tidak perlu mengatur sistem elektrik saat tanjakan, menurun, dan kondisi normal, karena sistem elektrik akan stabil dengan sendirinya," katanya.

 
Design by Dewa Y | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Gudang Virtual